Makin Menyedihkan, Rumah Sakit di Gaza Kini Berjibaku dengan Penyakit Menular

5 Desember 2023, 20:30 WIB
Pasukan Israel gencar lakukan pengeboman udara dan darat di Jalur Gaza selatan hingga menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina, dan mengabaikan imbauan Amerika Serikat dan PBB yang berulang kali mendesak mereka untuk melindungi warga sipil. /BBC/

ZONA SURABAYA RAYA - Serangan Israel ke Gaza menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan di wilayah Gaza.

Bukan hanya menyebabkan ribuan orang di Gaza tewas, akan tetapi serangan Israel ke Gaza juga menimbulkan konsekuensi tidak langsung, yakni penyebaran penyakit menular di Rumah Sakit Nasser yang terletak di Gaza Selatan.

Dilansir dari Antaranews, 05 Desember 2023, penyebab penyebaran penyakit menular tersebut dikarenakan kepadatan penduduk pasca arus pengungsian yang cukup besar sejak serangan Israel secara besar-besaran pada bulan Oktober lalu.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Konflik di Gaza-Palestina

Kutipan dari The Independent menyebutkan bahwa penyebab selanjutnya adalah kekurangan vaksin untuk bayi yang baru lahir.

Tim medis sendiri juga berada di dalam kesulitan, karena mereka tidak hanya berurusan dengan penyakit menular, akan tetapi tim medis juga harus mengurus korban-korban serangan Israel, baik korban yang tewas maupun korban yang terluka.

Keterangan dari Dokter Asem Mohammed menyatakan bahwa penyebaran penyakit menular tersebut ditambah lagi dengan terbatasnya fasilitas medis maupun air bersih.

Baca Juga: Indonesia Siap Kirimkan Kapal Rumah Sakit ke Gaza, Palestina

Di dalam kesaksiannya, dokter tersebut juga menyebutkan penyakit-penyakit menular yang ada di kawasan rumah sakit, yakni pneumonia, infeksi jamur, infeksi kulit, maupun masalah epidemiologi lainnya.

Sementara itu dokter lain, yakni Dokter Yousef Adnan menambahkan bahwa permasalahan utama yang sedang ditanganinya adalah diare. Menurut dokter tersebut, kasus diare menyerang ribuan orang, akibat keberadaan air bersih yang kurang.

Oleh sebab itu, ia menyebut situasi ini adalah bencana.

Kondisi kesehatan di Gaza sendiri telah mendapatkan perhatian dari Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bernama Tedros Adhenom Ghebreyesus.

Baca Juga: Konflik Gaza Tak Kunjung Berakhir, Grab Indonesia dan OVO Donasikan 3,5 Miliar Rupiah untuk Para Korban

Menurutnya, tim WHO telah mengunjungi Rumah Sakit Nassar dan secara jumlah orang disana melebihi kapasitas, yakni sekitar 3 kali lipat atau sekitar 1000 orang.

Di dalam keterangannya, Direktur Jenderal WHO tersebut juga menyebut bahwa orang yang berada di rumah sakit itu bukan hanya yang sakit, melainkan juga orang-orang yang mencari perlindungan.

Ditambah lagi, hal yang paling memprihatinkan adalah ketika pasien sampai mendapat pelayanan di lantai sambil menjerit kesakitan, sehingga gencatan senjata dapat dilakukan kembali, pungkas Tedros.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: The Guardian ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler