Tiongkok Kerahkan 22 Pesawat Tempur dan 20 Kapal Perang ke Laut China Selatan, Taiwan: Ini Pelecehan Militer!

14 September 2023, 12:00 WIB
China-Rusia Gabung Iran dalam Latihan Perang di Laut Arab, Respon untuk AS-Jepang di Laut China Selatan? REUTERS/Stringer /

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Taiwan semakin khawatir dengan tindakan Tiongkok yang terus memperkuat pangkalan militernya di sepanjang garis pantai yang menghadap pulau ini.

Kementerian Pertahanan Taiwan pada Selasa, 12 September 2023, merilis laporan yang mengungkapkan perhatian serius mereka terhadap aktivitas militer Tiongkok yang semakin intens.

Respons Taiwan

Taiwan telah memberikan respons tegas terhadap langkah-langkah ini dengan memantau aktivitas Tiongkok di sekitar pulau dan meningkatkan pertahanan mereka.

Dalam laporan terbaru, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa dalam rentang waktu 24 jam sebelumnya, mereka telah mendeteksi kehadiran 22 pesawat tempur Tiongkok dan 20 kapal perang di perairan dekat pulau tersebut.

Baca Juga: Rusia Rilis Senjata Perang Baru yang Menakutkan: Tank Tanpa Awak T-72B3 Sturm!

Taiwan menganggap tindakan ini sebagai bentuk pelecehan militer oleh Tiongkok, yang tampaknya tidak ragu-ragu menggunakan kekuatan untuk mencoba menyatukan kembali Taiwan dengan daratan utama.

Eskalasi Persenjataan Tiongkok

Ilustrasi kapal militer Tiongkok di Laut China Selatan Xinhua

Mayjen Huang Wen-Chi, asisten wakil kepala Staf Umum Intelijen Kementerian Pertahanan Taiwan, menjelaskan dalam sebuah konferensi pers bahwa Partai Komunis Tiongkok telah secara agresif meningkatkan persenjataannya dalam setahun terakhir.

"Tahun ini, Partai Komunis Tiongkok secara agresif memperluas persenjataannya dan terus memproduksi berbagai jenis jet tempur dan drone," ungkap Huang dikutip dari AP News, Kamis, 14 September 2023.

Pembaharuan Pangkalan Militer Tiongkok

Huang juga menyoroti perluasan tiga lapangan terbang militer di provinsi Fujian tenggara Tiongkok, yakni Longtian, Huian, dan Zhangzhou.

Lapangan terbang yang paling dekat dengan Taiwan, yaitu Longtian, hanya berjarak 217 kilometer dari ibu kota pulau tersebut.

"Informasi yang diterima oleh pihak Taiwan menunjukkan bahwa Tiongkok terus memperbarui semua pangkalan militer penting di sepanjang garis pantainya, termasuk di Laut China Selatan," tambahnya.

Intensifikasi Aktivitas Militer Tiongkok

Dalam setahun terakhir, Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militer mereka di sekitar Taiwan, termasuk dengan mengirim kapal perang dan pesawat tempur ke dekat pantai pulau tersebut.

Baca Juga: Korut Nekat Luncurkan Rudal, Rakyat Korsel Siaga Perang, Bagaimana Sikap KBRI Seoul?

Situasi semakin rumit setelah Amerika Serikat dan Kanada mengirimkan kapal perang mereka, USS Ralph Johnson (DDG-114) dan HMCS Ottawa (FFH-341), melalui Selat Taiwan sebagai tindakan protes terhadap klaim teritorial Tiongkok.

 

Shandong: Kapal Induk Tiongkok

Kapal Induk Shandong China eng.mod.gov.cn

Tiongkok bahkan mengirimkan kapal induk Shandong dan formasi angkatan lautnya sendiri ke perairan sekitar Taiwan.

Kapal induk ini diperkirakan akan melakukan latihan simulasi serangan pesawat, kapal selam, kapal perang, dan serangan darat, seperti yang dilaporkan oleh media pemerintah Tiongkok.

Ini adalah kedua kalinya Shandong dikerahkan ke Pasifik barat, menurut media pemerintah.

Kapal induk ini pertama kali ditugaskan pada tahun 2019 dan sejak itu menjadi elemen yang semakin penting dalam strategi Tiongkok terhadap Taiwan.

Konflik Laut China Selatan

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa tiga belas pesawat militer Tiongkok telah melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang sebenarnya adalah zona demarkasi tidak resmi antara Tiongkok dan Taiwan.

Baca Juga: Bom Bekas Perang Dunia ke-2 Meledak di London Polisi Lakukan Penyelidikan

Tiongkok mengklaim kedaulatan atas seluruh Laut China Selatan, termasuk perairan yang berada di dekat pantai Taiwan.

Taiwan juga mengklaim kedaulatan atas beberapa pulau dan terumbu karang di Laut China Selatan, yang juga diklaim oleh Tiongkok, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei.

Peta Laut China

Ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan semakin memuncak, dengan Taipei yang terus mencari dukungan dari komunitas internasional. Di sisi lain, Tiongkok semakin keras dalam menegaskan klaimnya atas pulau tersebut.

Situasi ini memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional, karena potensi konflik di kawasan tersebut dapat berdampak besar pada stabilitas regional.

Taiwan, sebagai negara yang berjuang untuk mempertahankan kedaulatannya, harus terus meningkatkan pertahanannya sambil berupaya mencari solusi diplomatik untuk mengatasi ketegangan ini. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler