Network
ZONA SURABAYA RAYA - Konser band asal Inggris, Coldplay, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023 disambut dengan penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat di Indonesia.
Alasannya, Coldplay dianggap mengkampanyekan LGBTQ+ di Indonesia, dan beberapa kelompok mengancam akan membakar dan merobohkan panggung konser jika diselenggarakan di stadion GBK, Jakarta.
Meski kontroversi itu mencuat, banyak yang tidak menyadari bahwa Coldplay telah menjadi pendukung kemerdekaan Palestina sejak 2011.
Baca Juga: Haram! MUI Larang Pembelian Produk yang Mendukung Agresi Israel ke Palestina
Dukungan dan simpati terhadap rakyat Gaza tidak hanya dilakukan oleh artis dunia belakangan ini, tetapi Coldplay telah secara terang-terangan menyatakan dukungannya sejak 2011.
Coldplay tidak hanya mengungkapkan dukungan mereka melalui pernyataan, tetapi juga melalui karya-karya musik. Bahkan, mereka pernah mengunjungi Palestina dan berkolaborasi dengan band lokal untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina beberapa tahun lalu.
Pada 2011, Coldplay memposting himbauan di halaman resmi Facebook mereka untuk mendengarkan lagu "Freedom for Palestine", sebuah kolaborasi musik yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Lagu ini menyerukan untuk mengakhiri pengawasan pasukan keamanan di Tepi Barat dan menghormati hak asasi serta keadilan bagi semua.
Walaupun tidak terlibat dalam proses produksi lagu tersebut, Coldplay mendapat sorotan dari media Israel dan warga Yahudi karena membagikan video lagu tersebut di laman Facebook mereka. Meski mendapat dukungan dari sebagian penggemar, ada juga yang mengecam mereka.
