Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 22 Juli 2021. Lula syok, saat membawa invoice. Dia langsung bertanya ke Dewa,
Dia kaget melihat invoice yang diberikan suster dengan biaya yang sangat mahal.
Baca Juga: Dukung Kebijakan Pemerintah, APPBI: Minta Subsidi 50 Persen Gaji Pemerintah
Nana penasaran dan mengambil invoice yang sebelumbnya dibaca Lula.
Dia juga ikut, kaget. Dewa juga takut Nana khawatir. Dia berusaha menangkan Nana da berjanji pasti bisa membayarnya.
Saat itu Farah datang, syok melihat biayanya dan terus mengomel.
Baca Juga: Istri Baru Saja Meninggal, Aktor Senior Anwar Fuady juga Kehilangan Anaknya karena Covid-19
Sementara itu, karyawan yang dulu gak jadi membelot, karena sudah ketemu Alya dan Kevin.
Karyawan itu bertemu Alya dan Kevin di sebuah kafe dan mereka cerita soal kepemimpinan Pasha.
Saat itu Alya ada telepon dari rumah sakit. Pihak RS memberitahu bahwa Diana sudah sadar.
Baca Juga: Rumah Sekaligus Kosan Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Alya senang dan mau menagih sesuatu pada Diana. Tapi, Kevin masih di kafe dan klien sudah pulang.
Disisi lain, Pasha di ruangannya merasa down banget karena gagal dapet tender.
Dia Merasa bodoh dan merasa sudah kecewakan nenek. Roni pun langsunh menghina Pasha.
Baca Juga: Istri Baru Saja Meninggal, Aktor Senior Anwar Fuady juga Kehilangan Anaknya karena Covid-19
Dia mengatakan dengar Pasha gagal dapat proyek, maka tak usah jadi CEO.
Dia meminta Pasha untuk mundur saja dari jabatan CEO sekarang juga.
Selanjutnya, Arman di kamar Diana, dia memancing berbagai pertanyaan untuk ingatkan Diana.
Baca Juga: Beredar di WhatsApp, Vaksin Covid-19 Berdampak Kematian dalam 2 Tahun, Cek Faktanya!
Namun Diana tak ingat apa-apa sama sekali. Malah saat itu, Alya masuk kamar Diana.
Arman marah dan berdebat dengan Alya. Dia bilang, kalau Diana kehilangan ingatnnya dan itu semua gara-gara Alya.
Lalu bagaimana kisah selanjutnya? jangan sampai ketinggalan, sore ini Sinetron Buku Harian Seorang Istri di SCTV.***
