Network
ZONA SURABAYA RAYA - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini semakin marak untuk dibahas.
Terdapat kalangan yang menentang dan juga ada mendukung engenai Artificial Intelligence atau AI.
Kalangan yang menentang Artificial Intelligence (AI) memiliki alasan bahwa AI dapat mengancam banyak pekerjaan di masa depan.
Jika hal tersebut terjadi, maka akan banyak orang yang kehilangan pekerjaannya akibat pesatnya penggunaan AI dalam operasional pekerjaan.
Baca Juga: Jaminan Dibatalkan Pengadilan, Begini Nasib Bos Kripto Terra LUNA Sekarang
Disisi lain, terdapat kalangan yang mendukung kehadiran AI. Bagi kelompok pendukung AI, penggunaan AI dalam operasional pekerjaan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan.
Khususnya ketika AI diterapkan dalam bisnis, AI dapat membantu operasional bisnis dan strategi bisnis sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.
Baca Juga: Apa itu Solopreneur? Cek di sini untuk Mengetahui Perbedaannya dengan Entrepreneur
Teknologi akan terus berkembang hingga masa yang akan datang. Sebagai manusia, kita tidak dapat menolak adanya kemajuan tersebut karena sesungguhnya teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Solusi bagi terus berkembangnya teknologi adalah dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
Manfaat teknologi sangat banyak dan mampu membantu manusia dalam meningkatkan performa pekerjaannya, salah satunya dalam bidang bisnis.
Oleh karena itu berikut akan dipaparkan lima manfaat Artificial Intelligence atau AI untuk meningkatkan produktifitas bisnis.
1. AI Meningkatkan Produktifitas Bisnis
Pernahkan anda memesan sebuah produk di sebuah website belanja online atau marketplace?
Ketika anda melakukan chat untuk memesan sebuah produk, maka yang muncul adalah layanan chatbot yang memberikan tanggapan responsif sesuai dengan kebutuhan anda.
Baca Juga: Bitcoin bakal Masuk Momen Halving Day, Bos Indodax Peringatkan Bahaya FOMO, Apa Itu?
Chatbot tersebut merupakan salah satu bentuk cara kerja AI dalam membantu proses transaksi bisnis.
AI meningkatkan produktifitas bisnis, salah satunya dengan pemanfaatan Chatbot AI yang dapat melayani konsumen selama 24 jam.
Baca Juga: Kripto dalam Dunia Sepakbola, Bagaimana Peluangnya?
Bahkan saat toko fisiknya sedang tutup atau tidak berada dalam jam operasional.
Chatbot AI dapat membantu pemilik bisnis untuk melayani konsumen dengan mengarahkan terkait tatacara pemilihan barang, tatacara pemesanan produk, tatacara pembayaran hingga mengatur pemilihan jasa layanan pengiriman barang.
Selanjutnya, pemilik bisnis hanya menerima laporan pemesanan, mempersiapkan barang, pengiriman hingga laporan bahwa barang telah sampai ke tangan pembeli.
Konsumen sendiri hanya tinggal menunggu barang yang dipesannya diterima.
2. AI Membantu Dalam Pembuatan Konten Iklan
Dalam menjalankan bisnis, seorang wirausaha yang memasarkan produk dan jasanya melalui sosial media tentu membutuhkan banyak konten untuk dibagikan kepada para audien sebagai calon konsumen.
Munculnya ChatGPT dapat memberikan kemudahan bagi pemilik bisnis dalam membuat konten iklan.
Hal ini tentu akan mempersingkat waktu dalam proses pemasaran produk dan jasa melalui kanal pemasaran digital atau media sosial.
3. AI Membantu Tata Bahasa Menjadi Lebih Akurat
Jika pemilik bisnis tertarik untuk memasarkan produk dan jasa layanan kepada konsumen yang berasal dari luar negeri, pemilik bisnis dapat menggunakan grammarcheck.ai untuk membantu memeriksa tata bahasa inggris.
Konten iklan yang telah diperiksa oleh grammarcheck.ai dapat digunakan oleh pemilik bisnis sebagai deskripsi pada produk dan jasa layanan yang akan ditawarkan melalui situs belanja online seperti Amazon dan Alibaba.
Demikian tiga memanfaatkan artificial intelligence atau AI untuk meningkatkan produktifitas bisnis beserta fiturnya yang dapat dimanfaatkan oleh wirausaha dalam menjalankan bisnisnya.
AI membantu bisnis untuk lebih efisien dengan memangkas ongkos jasa yang dibutuhkan bisnis namun mampu dikerjakan oleh AI.
Terutama jika seorang wirausaha adalah seorang solopreneur yang mengelola seluruh aktifitas bisnisnya sendiri tanpa menggunakan karyawan.
Sehingga pekerjaan yang dikelola sendiri tersebut akan lebih ringan, produktif dan efisien.
Aktivitas bisnis yang menggunakan AI masih tetap membutuhkan peran manusia untuk memantau kualitas kinerjanya.
Sehingga, AI pun tidak serta merta dapat menghilangkan peran manusia dalam pengelolaan dan operasional bisnis.
Peran AI diposisikan sebagai fitur yang membantu memudahkan peran pemilik usaha, pegawai atau karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
Sehingga di sisi lain, pegawai atau karyawan tetap dibutuhkan untuk didelegasikan pada tugas lain yang lebih penting.***
