Java Coffe Culture Perkuat Linkage Kopi dan  Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

- 24 November 2022, 22:00 WIB
Java Coffe Culture Perkuat Linkage Kopi dan  Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Java Coffe Culture Perkuat Linkage Kopi dan  Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur /Bank Indonesia/

ZONA SURABAYA RAYA - Java Coffee Culture JCC bertajuk Beyond a Cup of Coffee digelar Bank Indonesia BI Jawa Timur mulai 26-27 November 2022, di Jl. Tunjungan Surabaya.

Berkolanorasi dengan Pemkot Surabaya dan Puslitkoka Indonesia, Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Budi Hanoto mengatakan, JCC merupakan baru lompatan Surabaya menjadi Indonesia Coffee Culture, di mana event tersebut bisa menunjang pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

"Even ini menjadi salah satu potensi menunjang pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang rpenting, karena meningkatkan eksposour, daya saing kopi, penjualan domestik hingga ekspor,” kata Budi Hanoto.

Melalui even tersebut, juga mendisversifikasikan produk kopi, hingga memperkuat hubungan linkage komoditas kopi Jawa.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesi Menurun, BI: Agustus 2022 Jadi 397,4 Miliar Dollar AS

JCC 2022 dipusatkan di Jalan Tunjungan Surabaya dan melibatkan 14 mitra strategis BI termasuk Pemkot.

Even diisi dengan educoffee, talkshow, workshop, business matching, kompetisi hingga fun games.

Kegiatan yang dirancang sebagai even tahunan regional ini juga memperkenalkan value, sejarah, filosofi dari seluruh kopi specialtu di Jawa.

"Selain itu JCC juga sebagai tempat bertemunya pecinta kopi, pebisnis, investor, dan penggiat kopi serta ajang inovasi produk kopi, memperkaya pengetahuan tentang kopi hingga sarana pemasaran produk kopi lokal ke global." Lanjut Budi Hanoto.

Baca Juga: Ekonomi Inklusif dan Akselerasi Eksyar Bakal Segera Pulih dengan Tiga Langkah Utama Implementasi BI

Budi menambahkan, bahwa saat ini Indonesia berada di peringkat kelima besar produsen kopi dengan jumlah 99 ribu ton kopi di 2021 di Pulau Jawa.

Jumlah ini idominasi kopi dari Jawa Timur sebanyak 49 ribu ton.

Sakn itu, kinerja ekspor juga tumbuh 29,1 persen pada triwulan III 2022 atau USD 62,5 juta.

Akan tetapi kita masih masih dihadapkan pada tantangan permodalan petani dan pengolah kopi, kualitas biji kopi, suplai chain yang masih panjang, pemasaran yang terbatas dan kurangnya akses ekspor bagi petani kopi skala kecil.

Baca Juga: BI Menaikkan Suku Bunga 3,75 Persen, Kenaikan Inflasi Inti Jadi Kontributor Utama

Maka dari itu, Budi Hanoto mengatakan, melalui Java Coffee Culture 2022 diharapkan bisa memperkenalkan keunggulan dan keanekaragaman kopi dari wilayah Jawa.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x