Ketua OJK Ingatkan Pentingnya Mengamankan Pembiayaan Berkelanjutan

- 27 Juli 2022, 16:33 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (Foto: Dokumentasi Humas Setkab) /

ZONA SURABAYA RAYA - Perubahan iklim memberikan tantangan bagi semua bangsa, maka dari itu penting untuk mengamankan pembiayaan berkelanjutan agar mampu mendukung transisi dari energi fosil ke energi terbarukan.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, mengatakan pentingnya mematuhi dan mencapai UN Sustainable Development Goals 2030.

“Kebutuhan untuk menyeimbangkan lingkungan dengan perkembangan ekonomi dan sosial tercermin pada pentingnya mematuhi dan mencapai UN Sustainable Development Goals 2030.” kata Mahendra, menyampaikan sambutan pada webinar G20 bertajuk Unlocking Innovative Financing Schemes and Islamic Finance, secara daring di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022.

Mahendra Siregar juga mengingatkan bahwa pembiayaan terhadap penanganan perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan berjalan beriringan dan tidak bersifat eksklusif.

Baca Juga: Sudah Dilantik, Berikut Jajaran Dewan Komisioner OJK 2022-2027

“Kita perlu memastikan bahwa penanganan perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan membutuhkan pembiayaan yang signifikan, tidak saling eksklusif,” ucapnya.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri tersebut juga mengingatkan mengenai pentingnya integrasi antara negara-negara maju dengan negara-negara berkembang, serta tidak ada negara yang memaksakan visi sendiri yang sekiranya akan sulit dijangkau oleh negara lain,

“Sektor pembiayaan Indonesia siap memainkan perannya. Meskipun terkena dampak pandemi, kinerja sektor keuangan cukup kuat dengan permodalan yang terkendali dan likuiditas yang cukup,” tambah Mahendra.

Menyelaraskan green ambitions dengan periode transisi ke energi baru terbarukan secara realistis menjadi kunci penting. Terlebih krisis energi dan pangan global yang sebagian besar disebabkan oleh ketegangan politik saat ini bermuara pada kerentanan dalam ekonomi global.

Baca Juga: OJK Larang Perusahaan Pembiayaan Miliki Saham dan atau Surat Berharga dengan Underlying Berbentuk Saham

Dalam pembicaraannya, Mahendra mencontohkan Eropa yang ambisius menetapkan target transisi ke energi hijau yang berakhir pada peningkatan kebutuhan pembiayaan yang sebelumnya belum pernah terjadi.

“Ini jelas bahwa solar dan wind energy tidak akan bisa memenuhi kebutuhan energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil dalam waktu satu malam dan (transisi) ini memang membutuhkan perjalanan yang panjang,” ucapnya.

Oleh karena itu muncul kebutuhan mendesak agar semua negara bekerja sama untuk mengajukan rencana yang lebih realistis untuk menyeimbangkan tujuan lingkungan, ekonomi dan sosial yang sejalan dengan tujuan UN Sustainable Development Goals.

“Perlindungan lingkungan diselaraskan dengan pengentasan kemiskinan dalam konteks mengembangkan ekonomi dan sosial yang lebih luas,” jelasnya.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: ojk.go.id g20.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah