Harga Properti Berpotensi Naik, Bos Pakuwon: Konsumen Beli Rumah Rp2,5 Miliar Masih Mampu

- 13 Juli 2022, 15:32 WIB
Harga Properti Berpotensi Naik, Bos Pakuwon: Konsumen Beli Rumah Rp2,5 Miliar Masih Mampu
Harga Properti Berpotensi Naik, Bos Pakuwon: Konsumen Beli Rumah Rp2,5 Miliar Masih Mampu /Instagram @grandpakuwonsurabaya

ZONA SURABAYA RAYA- Harga properti, baik rumah dan apartemen berpotensi naik. Selain kenaikan suku bunga, juga didorong lonjakan harga bahan bangunan.

Kenaikan harga properti diprediksi di kisaran 10-15 persen.

Dengan kenaikan harga itu, apakah bisnis properti masih menjanjikan?

Menanggapi hal itu, Direktur Marketing PT Pakuwon Jati Tbk Sutandi Purnomosidi angkat bicara.

Baca Juga: Masa Pandemi, Penjualan Properti Pakuwon Jati di Surabaya Malah Melejit, Ini Buktinya

Ia sangat yakin bisnis properti akan tetap tumbuh hingga akhir tahun 2022 ini.

"Kita yakin properti ke depan akan tetap bagus. Karena apa? Kalau kita melihat yang namanya kebutuhan akan properti tidak pernah surut," tandas Sutandi kepada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 13 Juli 2022.

Ia semakin yakin karena mayoritas pembeli properti milik Pakuwon justru mayoritas dari kota Surabaya sendiri.

Baca Juga: Kebijakan Potongan Pajak 50% Percepat Pemulihan Sektor Properti di Melbourne

"Moyoritas masih dari dalam kota Surabaya, yang harus membelikan rumah untuk anaknya," terang Sutandi.

"Atau pasangan-pasangan muda harus beli rumah, beli apartemen. Ini mereka yang terus bertumbuh,"lanjutnya menegaskan.

Melihat fakta itu, kata Sutandi, ia belum melihat ada titik jenuh di bisnis properti. Termasuk di Surabaya.

"Saya nggak melihat ada titik jenuh dalam waktu dekat. Yang ada justru tambah kebutuhan, demandnya akan terus bertambah," papar dia.

Karena itu pula, menurut Sutandi, tahun ini Pakuwon melaunching proyek-proyek baru. Baik di Surabaya maupun Jakarta.

Baca Juga: UPDATE! Satgas Covid-19 Terbitkan Aturan Baru Perjalanan Dalam Negeri, Ini Persyaratannya

"Rencananya kita mau launching proyek-proyek baru di Surabaya dan Bekasi. Ada Superblok, mall dan kondominiumnya," terangnya.

Di Surabaya, lanjut dia, ada launching rumah-rumah baru. Cluster-cluster baru di Pakuwon City maupun Grand Pakuwon.

"Jadi memang momentumnya saat ini sudah kembali. Kita lihat di momentum saja," ujar Sutandi.

Ia mencontohkan di Grand Pakuwon. Saat ini sedang membangun kurang lebih 150 rumah baru.

"Kemarin kita membangun cluster Gladstone, hampir 120-an rumah terjual habis. Ini sekarang kita bangun hampir 200 unit," jelas dia.

Baca Juga: Apa Itu Teleskop Luar Angkasa James Webb? Ini Link LIVE Foto NASA Pemandangan Alam Semesta

"Di Pakuwon City kita juga ada pembangunan rumah baru. tetapi tidak sebanyak di Grand Pakuwon," tambah Sutandi.

Mengenai harga yang paling laku di pasaran, Sutandi menyebut di kisaran Rp1,2 miliar hingga Rp2,5 miliar.

"Üntuk rumah, yang paling laku di kisaran 1,2 sampai 2,5 M," ungkapnya.

"Kalau apartemen, di kisaran Rp600 juta sampai 1 M," pungkas Sutandi. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x