Siber Polri Ungkap Hacker Kripto Curi Uang Rp 2,86 Triliun, Modusnya Licik

- 25 Januari 2022, 10:52 WIB
Siber Polri Ungkap Hacker Kripto Curi Uang Rp 2,86 Triliun, Ini Modusnya
Siber Polri Ungkap Hacker Kripto Curi Uang Rp 2,86 Triliun, Ini Modusnya /Pexels/Alesia Kozik

ZONA SURABAYA RAYA- Siber Polri atau Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Bareskrim Polri mengungkap dugaan pencurian uang oleh hacker kripto. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya sangat fantastis, sekitar Rp2,86 triliun.

Hacker kripto ini diduga melakukan mencurian melalui plaform atau aplikasi trading.

Karena itulah, CCIC Bareskrim Polri mengingatkan investor atau masyarakat yang hobi main kripto untuk berhati-hati.

"Baru-baru ini terjadi pelanggaran keamanan skala besar, di mana adanya hacker kriptografi yang membawa kabur uang senilai Rp 2,86 Triliun," ungkap Siber Polri melalui akun resminya @ccicpolri di laman Instagramnya dikutip ZonaSurabayaRaya.Com, Selasa 25 Januari 2022.

Baca Juga: Usai Bongkar Investasi Bodong Rp 503 M, Kini Bareskrim Tangkap Tersangka Utama Penipuan Robot Trading Rp 12 M

CCIC Polri Ungkap Hacker Kripto Curi Uang Rp 2,86 Triliun
CCIC Polri Ungkap Hacker Kripto Curi Uang Rp 2,86 Triliun Instagram @ccicpolri

Melalui penjelasan dalam bentuk infografis, Siber Polri mengungkap peretasan yang merugikan Rp2,86 triliun tersebut.

"Hacker berhasil mencuri US$196 juta atau Rp2,8 triliun dari plasform trading kripto, Bitmart. Perusahaan juga telah mengonfirmasi kabar tersebut," tulis CCIC Polri.

"Dalam pernyataannya, Bitmart menyebut insiden tersebut sebagai pelanggaran keamanan skala besar," lanjutnya.

Atas kejadian tersebut, Bitmart menangguhkan seluruh penarikan dalam platform sementara hingga pemberiatahuan lebih lanjut.

Bitmart juga mengatakan pihakya sedang melakukan tinjuan keamanan. Termasuk menyelidiki metode yag digunakan oleh para pelaku.

"Para pelaku keamanan siber itu berhasil mencuri dengan campuran 20 token, seperti koin Binance, Safemoon dan Shiba Inu," terang CCIC Polri.

Baca Juga: Polri Tangkap Mafia Pupuk Subsidi di Jawa Timur, Sita 111,5 Ton Pupuk, Ini Pelakunya

Bitmart mengatakan belum jelas metode apa yang digunakan untuk menjebol platformnya. Namun apa yang terjado setelahnya, Peckhield mengatakan merupakan kasus klasik dari 'transfer out, swap dan wash'

"Setelah berhasil mencuri dana dari Bitmart, peretas sepertinya menggunakan agregator pertukaran terdesentralisasi dikenal sebagai '1 Inch'. Ini dilakukan untuk menukar token yang dicuri dengan Ether," papar CCIC Polri.

Lantas, bagaimana agar tidak tertipu investasi kripto. Siber Polri membagikan tipsnya.

  1. Miliki strategi untuk perdagangan kripto. Hindari koin yang memberikan janji, tapi belum memberikan sesuatu yang nyata
  2. Mampu kelola risiko. Perdagangan cryptocurrency merupakan investasi yang berisiko tinggi dan lebih banyak pedagang yang rugi daripada tidak
  3. Memastikan perihal diversifikasi portofolio kripto
  4. Merencanakan berinvestasi untuk jangka panjang.

Baca Juga: VAKSIN BOOSTER 2.000 DOSIS! Digelar di Galaxy Mall Surabaya, 24-26 Januari 2022, Ini Syarat Daftar

"Bagi Sobat Siber yang juga hobi berinvestasi kripto, Hati-hati dan selalu waspada akan platform dan produk investasi yang ditawarkan, ya," demikian pesan CCIC Polri. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Instagram @ccicpolri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x