Ngeri! Enam Pembunuh Ini Memanfaatkan Facebook untuk Mengakui Kejahatannya

- 5 Juni 2021, 23:03 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook /PEXELS/Tobias Dziuba

Klaim ini membuat organisasi sosial Habitat for Humanity, membangun rumah bagi mereka berdua. Tak hanya itu, lembaga nirlaba lainnya juga membiayai Dee Dee dan Gypsy berekreasi ke Disney World.

Namun, semua klaim Dee Dee adalah kebohongan. Yang terjadi justru sebaliknya. Sang putri, Gypsy, sebetulnya menderita penyakit mental munchausen by proxy.

Penyakit ini secara sederhana didefinisikan sebagai, ada seseorang yang memiliki otoritas, kemudian menyebabkan orang di bawah penguasaannya percaya jika dirinya sakit.

Polisi kemudian menangkap Gypsy dan pacarnya, Nicholas Godejohn (26), di Wisconsin, beberapa hari kemudian.

Gypsy dan Godejohn awalnya mengaku tidak bersalah. Namun setelah plot mereka terungkap, Gypsy dijatuhi hukuman 10 tahun di Pusat Pemasyarakatan Chillicothe Missouri. Sementara pengadilan Godejohn dilakukan pada bulan November 2018.

"Itu terjadi bukan karena aku membencinya. Itu karena aku ingin melarikan diri darinya," tutur Gypsy secara eksklusif kepada abcnews.com.

Baca Juga: Dengan Riset Baru, Sekolah Murid Merdeka Gabungkan Pembelajaran Daring dan Tatap Muka Saat Pandemi

Josh Davies - Membunuh karena taruhan

John Davies (kanan) dan Rebecca Aylward. | ISTIMEWA
John Davies (kanan) dan Rebecca Aylward. | ISTIMEWA


Pada bulan Oktober tahun 2010, tubuh Rebecca Aylward (15) ditemukan tak bernyawa di Maesteg, sebuah kota kecil di Wales.

Pacarnya, Josh Davies (16), memasang status Facebook yang sangat aneh, "Saya menikmati hari yang menyenangkan dan sarapan yang indah."

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah