Ngeri! Enam Pembunuh Ini Memanfaatkan Facebook untuk Mengakui Kejahatannya

- 5 Juni 2021, 23:03 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook /PEXELS/Tobias Dziuba

Pertama, dia membunuh putrinya karena tak tega melihat sang putri menderita migrain.

Kedua, dia membunuh istrinya, karena bagi Randy, tak ada ibu di dunia yang tahan setelah mendengar anak mereka mati dibunuh.

Ketiga, dia membunuh saudarinya karena tak ingin sang saudari malu atas kejahatan yang dilakukannya.

Kerabat yang mengetahui postingan Randy langsung menghubungi polisi. Saat tiba di TKP, polisi menemukan rumah Randy terbakar.

Polisi baru bisa masuk tiga hari setelahnya. Randy bersama keluarganya ditemukan tewas di dalam runtuhan rumah.

Baca Juga: Waspadai Gejala Long Covid, Pasien yang Sudah Sembuh pun Bisa Terserang Lagi

Gypsy Rose - Korban Munchausen by proxy

Dee Dee dan putrinya Gypsy Rose. | Istimewa
Dee Dee dan putrinya Gypsy Rose. | Istimewa


Pada tanggal 14 Juni 2015, Dee Dee Blanchard (48) ditemukan mati ditikam di rumahnya di Springfield, Missouri, Aemerika Serikat.

Pihak kepolisian tiba karena mereka mengetahui ada serangkaian posting Facebook yang mengganggu. Salah satunya berbunyi, "the B*tch is dead."

Dee Dee dan putrinya Gypsy Rose (25), adalah selebriti lokal. Dee Dee tidak hanya mengklaim bahwa dia dan putrinya telah selamat dari Badai Katrina, tetapi juga menyebut Gypsy hanya bisa hidup dengan kursi roda karena memiliki leukemia dan distrofi otot.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah