Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah tren pada bidang teknologi bisa sangat menentukan kualitas kerja, baik bagi teknisi maupun ilmuwan di laboratorium.
Teknologi dan metode inovatif memungkinkan para ilmuwan bisa bekerja dengan lebih efisien dan akurat daripada sebelumnya.
ZONA SURABAYA RAYA menyoroti empat tren yang saat ini paling populer diterapkan dalam laboratorium.
Peralatan laboratorium yang lebih kecil
Sekarang, kita memiliki teknologi fluidic yang mampu mengintegrasikan beberapa fungsi laboratorium ke dalam satu chip, sehingga bisa menghemat ruang, meja-bangku, tenaga kerja dan uang.
Peralatan laboratorium juga semakin kecil dan lebih kecil. Hal ini dinilai bisa menghemat banyak ruang.
Teknologi baru ini diterapkan dengan cara menghilangkan serangkaian pompa dan katup yang dulunya dipakai untuk menyimpan sampel.
Bahkan, sampel objek penelitian pun menjadi lebih kecil. Teknologi baru ini telah membuat ilmuwan bisa menyimpan sejumlah kecil sampel yang dibutuhkan.
Teknologi baru ini juga telah menghilangkan jumlah kontaminasi yang dapat terjadi selama pengumpulan sampel.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan ICW ke Bareskrim Polri
Memanfaatkan teknologi cloud
Peralatan laboratorium baru sekarang ini memiliki kemampuan untuk merekam data dan mengirimkannya ke Cloud.
Demikian pula, peralatan tersebut dapat mengingatkan ilmuwan atau teknisi laboratorium saat terjadi kesalahan.
Teknologi Cloud memungkinkan ilmuwan untuk membagikan temuan mereka lebih cepat daripada sebelumnya.
Data dapat diunggah dan diakses oleh kontributor proyek penelitian dengan menggunakan teknologi Cloud. Bahkan, rekaman tersebut bisa diakses oleh ilmuwan dari berbagai laboratorium.
Penelitian di laboratorium kini bisa dilakukan di berbagai lokasi yang berbeda. Teknologi komunikasi juga mendorong produktivitas dan memungkinkan orang untuk bekerja sama dengan mudah.
Otomatisasi
Otomatisasi peralatan laboratorium memang bukan barang baru. Namun begitu, teknologinya memajukan dan menyebar pada lebih banyak bidang daripada yang diperkirakan.
Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak fleksibilitas dalam fungsi dan aplikasi, yang berarti satu mesin sekarang dapat menyelesaikan banyak tugas yang berbeda.
Otomatisasi memangkas banyak waktu maupun langkah-langkah eksperimental yang berulang, yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Otomatisasi ini memungkinkan teknisi laboratorium untuk memfokuskan keterampilan berpikir kritis mereka pada analisis data daripada menghabiskan waktu untuk merekam data.
Keberlanjutan (sustainability)
Meningkatnya kepedulian terhadap masalah lingkungan dewasa ini secara langsung mempengaruhi seluruh bidang kerja, termasuk kegiatan penelitian ilmiah.
Sayangnya, penelitian di laboratorium membutuhkan energi lima kali lebih banyak dari pada kegiatan kerja reguler.
Kabar baiknya, kemajuan teknologi telah memberi para ilmuwan cara untuk seefisien mungkin menghemat sumber daya.
Salah satu cara agar laboratorium dapat memastikan bahwa mereka ramah secara lingkungan adalah dengan mengikuti standar tertentu.
Baca Juga: Iri dengan Syahrini yang sering Naik Jet Pribadi, Hotman Paris: Asisten Pribadi Gue juga Bisa!
Sebagai contoh, laboratorium yang memenuhi syarat untuk sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) menunjukkan bahwa mereka menempatkan keberlanjutan sebagai prioritas utama.
Daur ulang adalah sebuah konsep yang sederhana, namun dengan mudah bisa diterapkan.
Daur ulang merupakan pilihan tepat bagi laboratorium untuk membuang wadah dan peralatan bekas dengan bijak mengingat pedoman lingkungan, kesehatan dan keselamatan mereka.
Kesimpulannya, tren peralatan dan teknologi pada masa mendatang akan lebih kecil, lebih canggih, lebih aman dan lebih berkelanjutan. ***
