Ada yang Baru di Wisata Kya Kya Kemban Jepun Surabaya di 2024: Bukan Kulinernya!

- 14 Januari 2024, 21:00 WIB
Kya Kya Kembang Jepun Surabaya
Kya Kya Kembang Jepun Surabaya /Zona Surabaya Raya

Baca Juga: Hati-hati Ketagihan! Ini 5 Rekomendasi Nasi Bebek Terenak di Surabaya, Sambalnya Terasa Meledak di Mulut

Kota Lama Surabaya Situs Bersejarah

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (Disbudporapar), Hidayat Syah mengatakan kota lama merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa situs kawasan bersejarah. Di antaranya adalah kawasan Pecinan, Eropa, Arab, dan Melayu.

“Ada beberapa intervensi di kawasan itu sesuai dengan temanya. Pemkot Surabaya sudah memulai hal itu dari tahun lalu, yakni di kawasan pecinan Kembang Jepun melalui program Kya-Kya,” papar Hidayat Syah, Minggu, 14 Januari 2024.

Di kawasan pecinan, selain memperbaharui atau menghidupkan Kya-Kya agar lebih ramai, Hidayat Syah menerangkan, apa yang sudah ada di kawasan tersebut juga diperkuat dengan dekorasi pecinan.

“Salah satunya pemasangan papan-papan nama toko menggunakan Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia. Itu sepanjang Jalan Kembang Jepun dipasang seperti itu,” terangnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Rawon, Ini 10 Rekomendasi Makanan Terenak dan Terlaris di Surabaya, Dijamin Lidah Bergoyang Terus

Menurut Hidayat, dalam proses pemasangannya, pemkot tidak memiliki kendala atau kesulitan karena dimensi ukuran papan nama tersebut relatif aman dan mudah untuk dipasang.

“Saat ini baru separuh yang dipasang karena masih progres terus. Harapannya dari pemilik bangunan juga bisa berpartisipasi untuk ikut secara mandiri memasang papan nama seperti yang sudah di pasang di bangunan yang lain,” jelasnya.

Selanjutnya adalah melakukan perbaikan dekorasi khas pecinan. Dekorasi akan di perbaharui sehingga pengunjung yang datang ke Kya-Kya Kembang Jepun bisa merasakan nuansa Chinatown.

Kemudian melakukan pengecatan bangunan, serta secara bertahap akan melakukan pelebaran pedestrian.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah