Gunakan Gaun, Pangantin Baru ini Prewed di Danau Tengkorak Probolinggo, Berikut Kisahnya

- 12 Maret 2022, 17:00 WIB
Sambil gunakan gaun pengantin, dua pasangan muda-mudi baru nikah Priwed di Danau Tengkorak Probolinggo. /Zona Surabaya Raya/Cantiq Photo Murah Media.
Sambil gunakan gaun pengantin, dua pasangan muda-mudi baru nikah Priwed di Danau Tengkorak Probolinggo. /Zona Surabaya Raya/Cantiq Photo Murah Media. /
 
ZONA SURABAYA RAYA - Sambil menggunakan gaun kemantin, pasangan pengantin ini melakukan prewedding di danau mati atau Danau Tengkorak Desa Ranugedang Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.

Keduanya itu melakukan foto-foto di danau tengkorak, karena tertarik dengan panorama alamnya yang menakjubkan.

Keduanya pasangan itu yakni Viona dan Handoko. Mereka merupakan warga di dusun Angin-angin Desa Ranugedang Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.

Huda, salah satu rombongan dari Cantiq Photo mengatakan pada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Sabtu 12 Maret 2022. Kalau pasangan kemantin ini melakukan foto-foto setelah melangsungkan akad nikahnya di KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Tiris, pada Jumat 11 Maret 2022.
 
Baca Juga: Sosok Wanita Cantik dan Rombong Bakso Sayang Keliling Kamar, Kejutkan Tamu Apartemen Whiz Residences Surabaya

"Setelah melangsungkan akad di KUA Kecamatan Tiris pada Jumat 11 Maret 2022," jelasnya.

Menurutnya, pasangan ini bukan hanya berdua. Akan tetapi, bersama rombongan keluarganya.

"Mereka beserta rombongan sejenak mampir di pinggir jalan untuk foto Prewedd dg Venue Danau Kembar danau Tengkorak," paparnya.

Pimpinan Murah Media ini mengungkapkan, kalau foto-foto di pinggir jalan danau Tengkorak itu, bagi warga setempat sudah biasa.

"Sudah biasa tempat ini (Danau Tengkorak) menjadi pilihan utama untuk spot foto," paparnya.

Sebab, dari panorama alam yang indah serta udara di Danau Tengkorak itu alami.

"Karena pemandangannya yang sangat indah. Tidak Afdol (Puas) kalau tidak foto ditempat ini," katanya.

Di danau tengkorak itu, masih kata Huda, banyak pelintas atau pengguna jalan yang mampir untuk menikmati panorama alamnya.

"Bagi pelintas jalan yang menghubungkan Kecamatan Tiris dangan beberapa wilayah lain, ini sudah merupakan suatu keharusan untuk berhenti sejenak di tempat ini," sebutnya.

Namun sebelumnya diberitakan, sebuah danau mati di Desa Ranugedang Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, dikenal dengan sebutan Ranu Tengkorak.

Disebutnya danau itu sebagai danau tengkorak, karena ditemukan tulang diduga tulang manusia di bawah danau yang saat ini di tertutup oleh pohon liar.

Baca Juga: Sosok Wanita Cantik dan Rombong Bakso Sayang Keliling Kamar, Kejutkan Tamu Apartemen Whiz Residences Surabaya

Warga setempat Eko Rahman mengatakan, kalau danau tengkorak itu merupakan tempatnya rampok atau tempat persembunyian rampok.

"Danau tengkorak itu tempat persembunyian rampok," jelas Eko, pada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Jum'at 18 Februari 2022.
 
Baca Juga: Mirip Los Angeles, Bukit Bintang Gunung Kidul Jadi Spot Wisata Menarik

Menurut Eko, tengkorak itu dapat ditemukan di sebuah Gua yang ada di tepi ranu.

"Di tepi danau ada sebuah gua. Goanya itu tepat di bawah pohon beringin besar," ungkap dia.

Eko yang merupakan pemerhati sejarah ini mengungkapkan, awalnya dia penasaran dengan sebutan danau tengkorak. Sehingga dia seorang diri menjelajahi danau tersebut hingga menemukan pohon beringin besar.

"Waktu itu saya meneliti tentang Danau tengkorak. Kenapa sih danau itu di bilang danau paling angker," katanya.

Setelah melakukan perjalanan panjang menuju ke dasar danau masih kata Eko, sehingga dia menemukan 5 tengkorak diduga milik manusia.

"Setelah saya amati ternyata ada sebuah gua dan ada tengkoraknya. Ada 5 kepala (diduga tengkorak manusia). Apalagi sayakan paling seneng mendatangi tempat angker," tegasnya.

Eko menceritakan, kalau di danau tengkorak tersebut, bukan tempat untuk mengeksekusi para korban rampok, akan tetapi hanya dijadikan tempat persembunyian rampok.

"Bukan tempat exsekusi (Korban Perampokan). Tapi tempat rampok bersembunyi sampai rampoknya mati dan tidak terurus di sana sampai menjadi tulang belulang," urainya

Eko juga mengungkapkan, selain danau tengkorak itu yang angker, ternyata danau tengkorak itu menyimpan keindahan alam.

"Tak ada apa-apa lagi dan memang danai itu sudah mati mas. Tapi selain angker danau itu memiliki pemandangan yang sangat indah lo," ujarnya. ***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x