Gedung Kundadas Surabaya, Lokasi Bisnis Strategis Orang India yang Kini Kosong Ditinggal Zaman

- 7 Juli 2021, 19:15 WIB
Tangkapan layar kaca video/instagram/@lovesuroboyo
Tangkapan layar kaca video/instagram/@lovesuroboyo /

ZONA SURABAYA RAYA - Nama Gedung Kundadas rupaya tak sefamiliar dengan nama-nama gedung atau bangunan tua lainnya yang ada di Kota Surabaya.

Padahal Gedung Kundadas ini berada di jantung kota Surabaya, tepatnya di pojok Jalan Kenari dan Jalan Tunjungan.

Berdasarkan unggahan akun instagram resmi Love Suroboyo, @lovesuroboyo gedung ini berada disamping pertokohan Metro yang sekarang sudah dirobohkan ditutup I seng.

Baca Juga: Yuk, Intip Proyek Vila Super Mewah Burj Al Babas Turki senilai Rp3 Triliun yang Berakhir jadi Kota Hantu

"Sampinge pertokohan Metro ya sekarang sdh dirobohkan ditutup I seng. Dulu, di pojokan Jl Kenari da Jl Tunjungan terdapat bangunan yang sangat ikonik di Surabaya," tulis akun @lovesuroboyo pada kolom komentar.

"Namanya bangunan Metro dan restauran Helledorn. Perancangnya adalah Ir. Th Van Oyen, seorang arsitek Belanda. Komples pertokoan ini didirikan sekitar tahun 1930. Dengan desain tropik kolonial, banguan ini menggunakan struktur beton yang masih dan kuat. Ini adalah gaya aristektur yang sedang hits saat itu," sambungnya.

Bangunan ini, sebetulnya disinyalir sebagai bangunan pertokoan bisnis orang India atau keturunan India yang berdagang di Kota Surabaya.

Koordinator Forum Begandring Soerabaia, Kuncarsono Prasetyo mengatakan, bahwa keturunan India di Kota Surabaya masih cukup banyak di kawasan itu.

"Komunitas atau keturunannya masih banyak di kawasan itu, seperti di Jalan Tunjungan, Praban, Ketandan. Perdagangannya yang paling banyak di gedung Kundadas itu adalah perdagangan kain," terang Kuncar sapaan akrabnya, Rabu, 7 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah