Bus Asli Buatan Indonesia, Paling Banyak Dipakai PO Sumber Alam

15 Juli 2022, 16:44 WIB
Indonesia Pernah Punya Bus Buatan Sendiri, Paling Banyak Dipakai PO Sumber Alam /ARF Bus Channel/

ZONA SURABAYA RAYA - Dari beragam sasis bus yang selama ini kita kenal, memang kebanyakan datang dari negara luar saja. Pabrikan bus yang paling banyak tentu datang dari benua Eropa dan beberapa ada yang dari Asia.

Oleh karena itu, bus yang banyak beredar selama ini rata-rata menggunakan sasis dari merek-merek besar tersebut kemudian dipasangkan bodi buatan perusahaan karoseri lokal, yang dapat dipilih sesuai selera setiap operator busnya.

Namun tahukah, jika sebenarnya dulu negara kita juga pernah punya merek sasis bus sendiri, di mana produk secara spesifikasi juga tidak kalah dengan kompetitor dari merk-merk terkenal.

Merek tersebut bernama Perkasa, merek sasis bus yang banyak digunakan oleh Anthony, owner dari PO Sumber Alam. Di mana pernah menggunakan Perkasa sebagi armada terbanyak PO Sumber Alam.

Baca Juga: Mengenal Bus Hyundai Asal Korea Selatan yang Mengaspal di Indonesia

Dari namanya, Perkasa sendiri sudah mengartikan sebuah kekuatan, kegagahan, dan mungkin kesan inilah yang ingin ditampilkan pada produk-produk buatan mereka.

Perkasa sendiri merupakan merek dagang asli buatan Indonesia, yang memproduksi beragam kendaraan komersial seperti truk dan juga sasis bis. Di mana semuanya diproduksi oleh PT Wahana Perkasa Auto Jaya, yang juga masih bagian dari grup Texmaco.

Awal mulanya perusahaan ini memproduksi kendaraan truk pada tahun 1999 lalu, atau lebih tepatnya pada era pasca orde baru. Pada saat itu penjualan truk Perkasa terbilang sangat pesat, terlihat banyak produk truknya yang digunakan oleh TNI, dan banyak juga digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan di luar pulau Jawa.

Baru sekitar tahun 2001 akhirnya PT Wahana Perkasa Auto Jaya mulai memproduksi sasis bus Perkasa, yang pada saat itu hadir dalam tiga tipe berbeda, yang dibedakan dari mesin yang digunakan.

Baca Juga: Bus Double Decker Kelas Paling Mewah Jusru di Kabin Bawah, Kok Gak di Atas?

Peryama ada varian sasis mesin depan, dengan kode Perkasa B07A, /alu adalah juga varian sasis bermesin belakangnya, dengan kode B80B dan ada pula versi B80BI.

Semua tipe sasis dari Perkasa ini menggunakan mesin merek Steyr dengan tipe WD612. Namun khusus untuk varian berkode B80BI terlihat sudah menggunakan versi mesin dengan turbo intercooler.

Steyr sendiri merupakan produsen mesin yang berasal dari Austria, dan mesin mereka juga sudah diaplikasikan dibanyak kendaraan, mulai dari kendaraan pribadi, niaga, hingga kendaraan militer.

Mesin buatan Steyr juga sudah dikenal oleh dunia karena memiliki durabrite yang sangat baik dan bertenaga besar. Sehingga tak heran jika Perkasa memilih merk mesin ini untuk dipasangkan pada seluruh varian produk sasis bus mereka.

Baca Juga: Nissan Diesel Legenda Bus Pelari yang Kini Disuntik Mati

Sedangkan mesin tipe WD612 yang digunakan oleh bus Perkasa sendiri memiliki konfigurasi 6 silinder segaris berkapasitas 6500 cc, yang besaran tenaga mesinnya diatur dan dibedakan untuk tiap tipe mesinnya.

Untuk sasis versi mesin depannya sendiri dengan kode B07A, tenaga mesinnya ada di angka 195ps saja. Lalu untuk versi mesin belakang dengan kode B80B tenaga mesinnya sebesar 220ps, dan terakhir versi B80BI yang sudah dilengkapi turbo intercooler, tenaga mesinnya tentu menjadi paling tinggi, yakni ada di angka 240ps.

Pada tahun 1997 lalu, mesin ini juga kabarnya sudah lolos uji emisi berstandar Euro 2 di Eropa. Perkasa kemudian mengimpor mesin ini secara terpisah, dan kemudian dirakit di pabriknya yang ada di daerah Purwakarta.

Sementara untuk sektor perpindahan giginya, pihak Perkasa mempercayakan transmisi dari merek ZF atau lebih tepatnya dengan kode ZF 6S 680 dengan karakter short rasio. Namun berbeda untuk seri sasis 808BI yang sudah menggunakan turbo intercooler, transmisinya menggunakan tipe zf 6S 90 dengan rasio gigi yang lebih panjang.

Baca Juga: Hino RG, Legenda Sasis Bus Balap yang Masih Menjadi Idola

Sasis buatan Perkasa memiliki dimensi panjang yang bervariasi, khusus untuk sasis bermesin depannya memiliki panjang maksimal 11,3 m dan dengan wheelbase sekitar 5,8 meter.

Sedangkan untuk varian bermesin belakangnya memiliki panjang maksimal 11,6 m dan dengan wheelbas, 6 m yang mana dimensinya hampir mirip dengan Hino RG.

Untuk spesifikasi kaki-kakinya, sasis buatan Perkasa ini menggunakan axle depan maupun belakang produksi dari Eaton asal Amerika, dengan spesifikasi axle depan yang mampu menopang berat hingga 7,7 ton. Sedangkan axle belakangnya mampu menopang hingga 10,5 ton.

Pada sistem pengereman menggunakan teknologi full airbrake assistcam system dengan ukuran tromol yang terbilang besar. Sehingga sudah dipastikan sangat aman bagi bus dimasanya.

Baca Juga: Bus UHD dan Double Decker Wajib Pakai Sasis Tronton Triple Axle, Bukan Cuma Biar Keren

Dengan kekuatan sasis yang sangat mumpuni dan beragam fitur yang terbilang lengkap pada zamanya, membuat Perkasa menjadi merek yang tidak bisa dianggap remeh.

Namun sangat disayangkan perjalanan Perkasa tidak bisa seperti yang diharapkan. Karena produksi bus ini harus berhenti disaat puncak kejayaannya. Di mana sejak tahun 2004 PT Wahana Perkasa Auto Jaya tidak lagi memproduksi kendaraan baik itu bus, maupun truk.

Alasan penghentian produksinya karena masalah intervensi dan finansial, entah ada masalah apa, namun terdapat juga rumor yang mengatakan Perkasa menjadi korban dari konspirasi politik. Karena pabrikan lokal yang mulai berkembang besar ini tiba-tiba saja langsung berhenti produksinya.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: ARF Bus Channel

Tags

Terkini

Terpopuler