Makjleb! Sinyal PDIP di Pilwali Surabaya 2024: Usung Petahana Tanpa Koalisi

- 17 April 2024, 15:30 WIB
Eri Cahyadi dan Armuji
Eri Cahyadi dan Armuji /Pemkot Surabaya/PDIP Jatim

ZONA SURABAYA RAYA – DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur tampak percaya diri menghadapi Pilkada 2024 di tingkat kabupaten/kota. Termasuk Pilwali Surabaya 2024.

Dari pemetaan yang dilakukan dan berdasar hasil Pemilu 2024, PDIP bisa mengusung pasangan calon (paslon) sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Di Surabaya, misalnya. PDIP mendapat 11 kursi dari total 50 kursi DPRD Surabaya. Ini berarti sudah memenuhi syarat minimal 20 persen kursi DPRD untuk mengusung paslon sendiri pada Pilkada 2024.

Baca Juga:

Dengan demikian, PDIP bisa mengusung sendiri kadernya di Pilwali Surabaya 2024. Wali Kota Surabaya saat ini, Eri Cahyadi merupakan kader PDIP. Begitu pun Wakil Wali Kotanya, Armuji, juga kader banteng.

Sinyal ini dilontarkan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono. Ia menegaskan hasil Pemilu 2024 jumlah kursi PDIP di berbagai daerah cukup untuk mengusung calon sendiri.

“Hampir separuh dari daerah di Jawa Timur kita bisa mengusung sendiri,” kata Deni dikutip dari laman resmi PDIP Jatim, Rabu 17 April 2024.

Kalkulasi Politik PDIP Jatim di Pilkada 2024

Perolehan kursi PDIP di sejumlah daerah, menurut Deni, masih dalam tren tinggi meski kursi di DPRD Jatim turun.

Dengan perolehan kursi di kabupaten/kota di Jatim ini, Deni optimistis dalam menghadapi gelaran Pilkada serentak pada November 2024 mendatang.

Apalagi, pada Pilkada serentak tahun 2020 lalu, PDIP berhasil menang di 11 daerah dari total 19 kabupaten/kota yang melaksanakan kontestasi pemilihan kepala daerah baik bupati atau wali kota. Karena itu, pihaknya optimistis bisa menang di Pilkada 2024.

Berdasarkan penjelasan PDIP Jatim sebelumnya, di sejumlah daerah yang memiliki kader sebagai petahana didorong kembali untuk maju.

Sementara untuk daerah yang harus berkoalisi, pengurus di daerah didorong untuk membuka komunikasi.

Menurut Deni, terkait dengan koalisi hingga saat ini pihaknya terbuka kepada siapapun. Namun memang hingga saat ini belum ada keputusan apapun.

“Kami akan melihat kondisi wilayah masing-masing, tokoh yang diterima masyarakat siapa,” pungkas Deni yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim ini.

Safari Politik Eri Cahyadi

Jika sinyal PDIP ini benar-benar terjadi, maka harapan sejumlah parpol untuk berkoalisi bersama PDIP dengan mengusung Eri Cahyadi terancam kandas.

Sebagai informasi, pada Pilwali Surabaya 2020, PDIP 'dikeroyok' koalisi besar. Saat itu, PDIP hanya mendapat dukungan PSI dan partai nonparlemen untuk mengusung Eri Cahyadi-Armuji.

Sedang koalisi besar berkekuatan PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN mengusung Mahfud Arifin-Mujiaman. Namun, Eri Cahyadi-Armuji bisa menang dan terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2021-2024.

Meski demikian, Eri Cahyadi menghadapi Pilwali Surabaya 2024 berupaya merangkul parpol-parpol yang dulu menjadi lawan politiknya.

Eri secara berkelanjutan menggelar safari politik ke sejumlah parpol. Mulai PKB, PSI, PKS, dan terbaru dengan Partai Golkar. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: PDIP Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah