Gempa 22 Maret 2024, Lebih dari 4000 Rumah dan 68 Sekolah di Bawean Gresik Rusak Berat!

- 24 Maret 2024, 14:15 WIB
Sejumlah warga menempati tenda pengungsian mandiri milik warga di Desa Tanjung Anyar, Bawean, Gresik, Sabtu (23/3/2024) malam.
Sejumlah warga menempati tenda pengungsian mandiri milik warga di Desa Tanjung Anyar, Bawean, Gresik, Sabtu (23/3/2024) malam. /ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin/

ZONA SURABAYA RAYA - Pulau Bawean, dihiasi pantai berpasir putih dan panorama bawah laut yang memesona, menyimpan luka di balik keindahannya.

Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo pada 22 Maret 2024 mengguncang pulau ini, meninggalkan jejak kerusakan yang tak terlupakan.

Ribuan rumah runtuh, menyisakan puing-puing yang mengubur kenangan dan harta benda. Masjid, sekolah, dan fasilitas publik tak luput dari amukan gempa.

Baca Juga: Pasca Gempa, Eri Cahyadi Perintahkan Perhitungan Ulang Struktur Bangunan Seluruh Rumah Sakit di Surabaya

Tangisan dan rasa duka menyelimuti Bawean, menyelimuti wajah-wajah yang tegang dan ketakutan.

Di tengah kepanikan, muncul secercah harapan. Para relawan dan petugas dengan sigap bergerak, mendirikan tenda-tenda darurat dan menyalurkan bantuan.

Dapur umum didirikan, menyediakan makanan hangat bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani meninjau lokasi bencana. Ia menghimbau warga yang tinggal di bangunan rawan gempa untuk pindah ke pos pengungsian. 

"Bapak-bapak, ibu-ibu, kalau memang kondisinya tidak memungkinkan tidak apa-apa sementara di tenda darurat," ujar Gus Yani (panggilan akrab Bupati Gresik), dikutip dari ANTARA, Minggu, 24 Maret 2024.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x