Network
Wiwiek juga menyampaikan bahwa di semua material promosi pihaknya juga sudah meletakkan logo komposit.
Baca Juga: GBT Surabaya Didatangi Kementerian PUPR dan PSSIM, Cek Persiapan Jelang Piala Dunia U-17
Lebih lanjut Wiwiek menerangkan mengenai logo komposit yang telah disetujui oleh FIFA bakal disampaikan kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan, Dinkopdag Kota Surabaya.
Keperluannya yakni agar bisa diperbanyak melalui produk-produk UMKM lokal.
Karena logo komposit, jelas Wiwiek, tidak sama seperti maskot, maka dari itu untuk penerapannya diserahkan pada Dinkopdag bakal diaplikasikan dengan model seperti apa.
Sebagai tuan rumah, ungkap Wiwiek, Kota Surabaya juga akan memiliki maskot, di mana desain maskot di Kota Surabaya tidak sama seperti Bacuya, maskot yang digunakan oleh FIFA.
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Roadshow Piala Dunia U-17 2023 di Kota Surabaya, Ayo, Rek Melok Ngeramekno!
Namun ketika ditanya mengenai detil maskot tersebut, Wiwiek tak menjelaskannya secara gamblang, akan tetapi dirinya mengatakan bahwa saat ini maskot tersebut sedang dalam proses desain dan bakal segera disampaikan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Setelah disampaikan ke Wali Kota Surabaya, selanjutnya bakal diusulkan ke FIFA melalui panitia lokal.***
