Saat di Semampir, kemudian akun instagram geng Westavia mendapat kiriman pesan tantangan dari geng Bhezek untuk tawuran di Gogor bawah jembatan tol. Mendapat tantangan tersebut, tersangka lalu bergeser menuju ke Gogor. Dalam rombongan tersebut terdapat tujuh orang yang membawa senjata tajam jenis celurit.
Sesampainya di bawah jembatan tol, geng Bhezek tidak ada. Gerombolan tersangka kemudian terus berjalan mengendarai motor ke arah Karangpilang. "Setibanya di Kebraon V ada korban yang nyepek. Kelompok tersangka mengira supeltas tersebut sasarannya. Lalu dikejar, dikeroyok dan dibacok hingga korban kabur ke makam dan warung," terangnya.
Mantan Kapolsek Sawahan ini menyebut saat korban kabur, motornya tertinggal. Pelaku lalu menggasak motor Honda Beat milik korban dan ponsel.
“Pelaku kurang lebih 20 sampai 25 orang. Yang DPO 13 orang," tegasnya.
Untuk pelaku yang membacok dan merampas motor inisial AL, belum tertangkap. Polisi masih melakukan pengejaran. Sementara, untuk ponsel korban ditemukan atau disita dari tersangka MDH.
Sementara itu tersangka MA mengaku saat kejadian mengaku sebagai joki. Ia boncengan bertiga bersama temannya mengejar korban.
“Saya joki ikut ngejar korban. Gak ikut bacok," ucapnya.
Dari pengungkapan kasus, polisi menyita 2 buah celurit, sebuah stik golf, 10 HP milik tersangka, sebuah HP korban, 3 unit motor sarana, baju yang dipakai tersangka dan baju korban.***