Pastikan Pelayanan Warga Berjalan Maksimal Eri Cahyadi Sidak Gunakan Vespa Matic

- 9 Mei 2023, 21:25 WIB
Wali Kota Surabaya Eei Cahyadi naik Vespa Matic
Wali Kota Surabaya Eei Cahyadi naik Vespa Matic /Zona Surabaya Raya/Instagram Eei Cahyadi

ZONA SURABAYA RAYA - Guna memastikan pelayanan warga berjalan maksimal dan melihat sejauh mana proses pembenahan balai RW, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di balai RW secara acak, pada Selasa 9 Mei 2023.

Berbeda dengan biasanya, dalam sidak kali ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi datang dengan menggunakan motor Vespa Matic.

Dalam sidak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M. Fikser langsung menghampiri salah satu balai RW di Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari. 

Baca Juga: Meski Sudah Temui Wali Kota Eri Cahyadi, Persebaya Masih Belum Jelas Bisa Pakai GBT

Setibanya di balai RW 10, Kelurahan Pacar Keling, Eri Cahyadi menghampiri salah satu petugas kelurahan yang berada di tempat.

Di lokasi, ia berbincang dengan petugas kelurahan yang saat itu berjaga bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) sekaligus mempertanyakan jumlah warga miskin, balita stunting, hingga soal gizi buruk yang ada di Kelurahan Pacar Keling. 

Camat Tambaksari, Yudi Eko Handono yang hadir mendampingi Wali Kota Eri Cahyadi diminta untuk terus mengupdate warganya yang miskin, stunting, gizi buruk, hingga anak putus sekolah di balai RW.

“Tolong nanti Pak Camat dan Bu Lurah jumlah stunting, gizi buruk, warga miskin itu datanya tempelkan dinding. Biar tahu, warganya yang belum tertangani dan itu nanti menjadi jadi target panjenengan,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Dalam sidak selanjutnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melanjutkan perjalanan menuju ke Balai RW XI Wonokusumo Bakti Timur 14, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir.

Baca Juga: Mengapa Persebaya Surabaya tak Bisa Pakai GBT dan Lapangan THOR? Wali Kota Eri Cahyadi: Dongakno Ae

Sesampainya di lokasi, Eei Cahyadi mendapati pelayanan di balai RW tersebut tutup.

Tak lama kemudian dirinya memanggil lurah Wonokusumo, Bram Bennito. 

Hal yang sama didapati di balai RW XI, Kelurahan Wonokusumo, Eri Cahyadi meminta lurah untuk memaksimalkan tempat tersebut untuk rembuk bersama dan melayani warga.

“Kalau bisa itu lungguh bareng (duduk bersama), ngopi sama Pak RT dan Pak RW, rembuk bersama bahas kemiskinan ini biar turun menjadi berapa, stuntingnya berapa. Jadi menurunkan kemiskinan itu nanti gimana, menurunkan stunting gimana,” ujar Eri Cahyadi.

Menurutnya Wali Kota Surabaya, petugas pendamping RW bukanya bertugas mendata administrasi kependudukan (adminduk) saja.

Baca Juga: Halo Pak Wali Kota Eri Cahyadi.. Persebaya Surabaya Mau Pakai Lapangan Thor dan Tambaksari Kok tak Di-acc

Akan tetapi, pendamping kelurahan di balai RW juga harus bisa berdiskusi bersama warga, kemudian menargetkan penurunan kemiskinan, stunting, gizi buruk di wilayahnya. 

“Saya inginnya penanggung jawab di balai RW ini itu, bukan hanya duduk ngurusi adminduk kemudian pulang. Makannya saya kan sudah bilang, pegawai negeri nggak usah di kantor, kalau bisa turun di balai RW, jangan hanya adminduknya saja yang berjalan tapi yang lainnya juga,” tegas Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi mengungkapkan harapannya, bahwa bukan hanya pegawai negeri yang bertugas di kelurahan saja yang turun di balai RW, akan tetapi juga petugas puskesmas, dinas, dan sebagainya.

“Orang dispendukcapil harus ada, puskesmas ada, dari dinkes juga harus ada di kelurahan ini. Maka dari itu harus turun bukan hanya di kantor,” harap Eri Cahyadi. 

Lebih lanjut Eri Cahyadi menambahkan, bahwa ia ingin pengerjaan balai RW yang kondisinya sudah tidak layak untuk segera dikerjakan dan dilakukan perbaikan.

Baca Juga: HUT Surabaya ke-730, Wali Kota Eri Cahyadi Undang Warga Jatim Berkunjung ke Pasar Malam Tjap Toendjoengan

Dirinya ingin semua perbaikan balai di Surabaya bisa selesai pada akhir Mei 2023 mendatang. 

Eri Cahyadi mengatakan bahwa sudah memerintahkan semuanya, agar balai RW dikerjakan dan diperbaiki. Baik itu yang berdiri di tanah pemkot maupun bukan, kalau itu berdiri di tanah pemkot bisa masuk ke dana belanja modal, kalau bukan tanah pemkot, masuk ke dana belanja barang dan jasa.

“Aku kaget, ternyata belum dikerjakan sama sekali, padahal sudah diperintahkan sejak Februari,” kata Eri Cahyadi.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: surabaya.go.id Instagram @ericahyadi_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah