Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Bakal Jadikan Pawai Ogoh-Ogoh Agenda Tahunan

- 22 Maret 2023, 17:05 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Bakal Jadikan Pawai Ogoh-Ogoh Agenda Tahunan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Bakal Jadikan Pawai Ogoh-Ogoh Agenda Tahunan /Zona Surabaya Raya/Surabaya.go.id

 

ZONA SURABAYA RAYA - Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya turut hadir dalam pawai ogoh-ogoh yang diselenggarakan di Pura Segara, Kecamatan Kenjeran, Selasa 21 Maret 2023.

Dalam acara tersebut, Eri Cahyadi bersama dengan ratusan umat Hindu mengarak ogoh-ogoh sampai ke depan gapura Pura Segara.

Dalam pawai tersebut, terdapat 6 ogogh-ogoh yang diarak bersama-sama oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan rartusan umat Hindu yang datang di Pura Segara.

Baca Juga: Kuliner Terenak Surabaya, 50 Hotel Sediakan Buka Puasa All You Can Eat Ramadhan 2023, Yuk Serbu!

“Bisa kita lihat yang hadir tidak hanya umat hindu, akan tetapi juga ada umat muslim, ada katolik, dan ada konghucu, bahkan buddha. Ini menunjukkan rasa toleransi yang sangat luar biasa oleh warga Surabaya,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis, Selasa 21 Maret 2023. 

Pawai ogoh-ogoh tersebut merupakan kali pertama digelar pasca dua tahun terakhir terhambat pandemic COVID-19.

Dalam acara tersebut warga yang turut hadir untuk melihat kemeriahan peryaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 tampak antusias.

Eri Cahyadi menjelaskan, lewat peringatan Hari Raya Nyepi Tahun 2023, Wali Kota Eri berharap bahwa warga Surabaya dapat mempertahankan rasa toleransi antar umat beragama.

Wali Kota Eri Cahyadi juga menghaturkan terimakasih terhadap warga Surabaya yang telah menyempatkan hadir dalam acara tersebut.

Wali Kota yang akrab dipanggil Cak Eri itu berharap, pawai ogoh-ogoh dapat diadakan setiap tahun di Kota Surabaya.

Hal ini ditujukan untuk menjadikan pawai ogoh-ogoh daya bagi turis yang hendak berkunjung ke Kota Surabaya.

Cak Eri menambhkan, jika pawai Ogoh-Ogoh telah menjadi agenda tahunan maka, setiap elemen di Kota Surabaya dapat mengerti arti dari keberagaman. Salah satunya dalam pawai tersebut, tidak hanya diisi oleh pengarakan Ogoh-Ogoh namun juga terdapat tarian kolosal.

Sementara itu, Ketut Gotra Astika selaku Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menambahkan, keseluruhan Ogoh-Ogoh yang diarak tersebut adalah penggambaran dari roh jahat yang diarak lalu dibakar.

Baca Juga: Seorang Ibu Membawa Anak Lakukan Aksi Bunuh Diri Melompat Ke Sungai Rolak, Berhasil Digagalkan Warga

“Yang 5 dibakar, kecuali satu ogoh-ogoh milik pemkot itu dikembalikan ke halaman Balai Kota setelah diarak,” kata Gotra. 

 Gotra menerangkan, sebelum pawai Ogoh-Ogoh digelar, umat Hindu yang datang di Pura Agung Jagat Karana Surabaya menjalani proses ritual sembahyang. Setelahnya umat Hindu melakoni tawur agung yang bertempat di pura masing-masing.

Terakhir Umat Hindu melaksanakan pawai Ogoh-Ogoh sampai membakarnya.

Terakhir rencana Eri Cahyadi untuk menjadikan pawai Ogoh-Ogoh menjadi agenda tahunan disambut baik oleh Ketut Gotra Astika.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: surabaya.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x