Hal tersebut disebabkan karena ketika bulan Ramadhan banyak komunitas, kelompok, atau warga yang melakukan pembagian takjil menggunakan kantong plastik.
Hebi menambahkan, meminimalisir penggunaan kantong plastik, juga berarti mendukung gerakan tanpa kantong plastik. Diantaranya dengan meminimalisir penggunaan gelas atau botol minum kemasan plastik.
Hebi yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya ini juga menjelaskan, masyarakat dihimbau untuk tidak membuang sisa makanan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan orang ketika buka puasa yang mengambil makanan berlebihan sampai akhirnya tidak habis dan terbuang sia-sia.
Hebi menerangkan, upaya yang dilakukan jajarannya untuk meminimalisir sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Benowo ketika bulan Ramadhan tak akan berhasil, apabila tidak didukung oleh kesadaran masyarakat. Guna mengoptimalkan upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, dibutuhkan sumbangsih dari semua pihak mulai dari tingkat RT/RW, Kelurahan, sampai Kecamatan.***