Network
ZONA SURABAYA RAYA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan apresiasi dalam bentuk Sertifikat Eradikasi (pemberantasan) Frambsuaia serta Sertifikat Eliminasi Filarisasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Surabaya termasuk dalam tingkat nasional.
Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya menerima langsung sertfikat penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Jakarta 21 Februari. Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan saat peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) Sedunia digelar.
Eri Cahyadi menjelaskan, pemberian sertifikat tersebut dilatarbelakangi prevalensi Frambusia di Kota Surabaya mencatatkan 0 kasus. Selain itu kriteria eradikasi juga telah dipenuhi oleh Kota Surabaya.
"Sejak tahun 2017, di Kota Surabaya secara berturut-turut tidak ditemukan kasus tersebut," ujar Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya setelah menerima sertifikat, Jakarta, Selasa 21 Februari.
Baca Juga: 5 Tahun Beruntun jadi Kota Layak Anak Nasional, Kota Surabaya kini Menatap Kota Layak Anak Dunia!
Lebih dalam Eri menuturkan, Pemkot Surabaya telah mengupayakan surveilans aktif secara konsisten merujuk kepada Permenkes No 8 Tahun 2017 tentang Eradikasi Frambusia. Buah dari kesungguhan tersebut adalah prevalensi Frambusia dicatatkan 0 kasus.
Eri Cahyadi menjelaskan, Frambsia adalah penyakit berjenis infeksi kulit yang diakibatkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue. Infeksi tersebut umumnya terjadi di wilayah Tropis dengan sanitasi yang kurang baik.
