Dengan Nada Tinggi, Wali Kota Eri Cahyadi Ancam Bawahannya yang Main Pungli Rp15 Juta, Videonya Viral

- 31 Januari 2023, 15:42 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi marah-marah karena bawahannya masih lakukan pungli
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi marah-marah karena bawahannya masih lakukan pungli /Instagram @ericahyadi_

ZONA SURABAYA RAYA- Video Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ngamuk-ngamuk karena aparatnya masih ada yang lakukan pungutan liar (pungli) beredar viral di media sosial (medsos).

Video itu diunggah sendiri di akun instagram pribadi Eri Cahyadi yang sudah terverifikasi, yakni @ericahyadi_. Dalam tayangan itu, Wali Kota Surabaya itu tampak marah besar hingga suaranya meninggi.

Kemarahan Eri Cahyadi itu setelah menerima laporan dan bukti dudgaan pungli yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya, terkait penerimaan Tenaga Non-ASN atau Tenaga Kontrak.

Geram masih adanya pungli, Wali Kota Eri Cahyadi menumpahkan amarahnya saat Apel di Halaman Balai Kota Surabaya yang diikuti pegawaid, lurah, camat hingga pejabat dinas Pemkot Surabaya.

Baca Juga: JD.ID Resmi Tutup di Indonesia, Bos Tunjungan Plaza Surabaya: Bisnis Offline seperti Mall Lebih Sustainable

"Saya selalu minta kepada seluruh jajaran. Baik di lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya, dinasnya, Kecamatan, Kelurahan. Jangan pernah meminta uang, melakukan pungli kepada masyarakat," kata Eri Cahyadi dalam video itu yang hingga Selasa, 31 Januari 2023, sudah ditonton 79.970 kali.

Suara Eri dalam video itu langsung dengan intonasi tinggi.

"Kurang tah gaji sampean? Ngomong sini kalau kurang. Maju ke depan sini," tantang Eri kepada pegawai Pemkot Surabaya.

"Malu sampean pakai baju cokelat kalau anda masih meminta kepada masyarakat. Mana harga dari sampean?," lanjut Eri.

Baca Juga: Rawan Pergaulan Bebas, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Orang Tua Didik Anak dengan Ilmu Agama

Mantan Kepada Bappeko Kota Surabaya ini mengaku dirinya sudah sering mengingatkan agar tidak melakukan pungli. Tapi ternyata masih ada yang nekad.

"Berkali-kali saya ingatkan, jangan pernah buat susah masyarakat Surabaya, sampean malah njaluk duwik (Anda malah meminta uang)," ungkap Eri.

"Kebacut sampean iku (Keterlaluan Anda itu)," lanjut Eri menegaskan dalam video tersebut.

Eri lantas meminta kepada Sekda Kota Surabaya untuk memberikan sanksi terberat bagi ASN yang melakukan pungli.

Baca Juga: Banjir Laporan Pungli, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Pecat dan Proses Hukum ASN yang Terlibat!

"Saya minta pada Sekda, kasih hukuman paling berat. Yang paling berat. Cari, ambil, lihat, baca. Sanksi yang berat lakukan untuk dia," kata Eri.

"Lihat, hari ini ketika ada pungli lagi, maka sampean saya pastikan tidak bisa lepas. Karena saya sendiri yang akan melaporkan pidananya kepada kepolisian dan Kejaksaan," kata Eri lagi.

Sementara itu, dalam caption video, Eri Cahyadi menuliskan latar belakang mengapa dirinya sampai marah besar.

"Gaji sebagai ASN InsyaAllah sudah cukup. Dengan gaji yang cukup, semestinya memberikan pelayanan yang optimal ke warga, bukan malah memungli warga," tulis Eri.

Baca Juga: Dapat Laporan Pungli Penerimaan Tenaga Non-ASN, Wali Kota Eri Cahyadi Bereaksi Seperti ini

"Saya pastikan ada sanksi terberat untuk oknum tersebut dan disiapkan pemprosesan ke ranah hukum," tandas Eri Cahyadi.

Dijelaskannya, untuk satu korban, oknum tersebut mematok biaya sebesar Rp 15 juta. Sejauh ini sudah ada 3 korban teridentifikasi.
"Padahal jelas-jelas, untuk diterima sebagai tenaga kontrak di Pemkot Surabaya, TIDAK DIPUNGUT BIAYA!," terang Eri Cahyadi.

Ia kemudian memberikan pesan kepada warga yang dipungli atau menemukan praktik pungli, agar melaporkan ke Pemkot Surabaya.

Sebab, telah disediakan Layanan Pengaduan Integritas Pemerintah Kota Surabaya di nomor WhatsApp 0811-311-5777. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Instagram @ericahyadi_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah