Perubahan Arah Pendidikan Tinggi di Era New Normal

- 10 Januari 2023, 20:00 WIB
Perubahan Arah Pendidikan Tinggi di Era New Normal
Perubahan Arah Pendidikan Tinggi di Era New Normal /Universitas Ciputra/

 

ZONA SURABAYA RAYA - Pandemi Covid-19 telah mengubah secara radikal segala hal di muka bumi ini, tak terkecuali dunia Pendidikan.

Selama pandemi, kegiatan belajar mengajar harus mengalami perubahan dan penyesuaian yang luar biasa.

Di Indonesia, yang tidak semua lapisan masyarakatnya ‘melek teknologi’ siswa dan Lembaga Pendidikan ‘dipaksa’ beradaptasi dan mengadopsi teknologi digital dalam proses belajar-mengajar.

Tentu kondisi ini telah mendisrupsi dan mengganggu sistem pendidikan serta mempengaruhi  juta-an peserta didik  di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pohon Natal 1000 Buku Entrepreneur Setinggi 5 Meter Tampil di Universitas Ciputra Surabaya

Dan ternyata, kondisi ini tetap berlanjut hingga saat ini.

Setelah memasuki era new normal, aktvitas pembelajaran di berbagai Lembaga Pendidikan, termasuk Perguruan Tinggi di Indonesia tetap masih sangat mengandalkan teknologi digital.

Bisa dikatakan bahwa saat ini dunia telah ‘menyatu’ melalui internet.

Tidak ada yang tidak terkoneksi di dunia ini, bisa dikatakan globalisasi menjadi sesuatu yang tidak mungkin dihindari.

Baca Juga: Gagasan Universitas Ciputra Siapkan UMKM Go Internasional dengan MODIS

Oleh karenanya, pemahaman yang baik tentang teknologi dan pemanfaatan yang tepat menjadi sangat penting.

Tanpa pemahaman yang baik tentang internet dan globalisasi, maka  mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju hanyalah utopis.

Dr. Hetifah Syaifudian, MPP., selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Riset, Olah Raga, dan Kepariwisataan secara menyampaikan mengenai kebijakan Pemerintah terkait dengan perubahan arah Pendidikan Tinggi di era new normal.

“Kata Kunci dari new normal adalah Teknologi. Perguruan Tinggi wajib mampu mengadopsi perubahan dan berkembangan teknologi namun pada waktanya Indonesia ini luas, dan tidak semua perguruan tinggi punya kecepatan yang sama untuk mengadopsi,” kata Dr. Hetifah Syaifudian, MPP.

Sangat penting adanya kerjasama antar perguruan tinggi dan melakukan sinergi.

Ini pentingnya adanya Kerjasama antar perguruan tinggi dan melalukan sinergi”, lanjutnya.

Dr. Hetifah Syaifudian melanjutkan bahwa dunia Pendidikan Tinggi dalam situasi seperti ini perlu kembali merumuskan arah pendidikan yang sesuai dengan perkembangan.

“Dalam situasi seperti ini, dunia Pendidikan Tinggi perlu merumuskan kembali arah Pendidikan yang sesuai sehingga proses pembelajaran yang dilakukan di Perguruan Tinggi bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien dengan pemanfaatan teknologi,” jelas Dr. Hetifah Syaifudian, MPP.

Pemanfaatan tersebut bisa melalui banyak program seperti MBKM program-program sinergi bisa dilakukan”, imbuhnya.

Dengan demikian, semua pengelola Perguruan Tinggi bisa mengatasi tantangan-tantangan yang ada dan sekaligus menyiapkan mahasiswa dalam menyongsong masa depan dengan baik.

Dalam kondisi dunia yang telah terkoneksi ini, tentu saja kita berharap agar para mahasiswa dan lulusan  Perguruan Tinggi di Jawa Timur mampu bersaing dengan para mahasiswa dan lulusan dari Perguruan Tinggi dari seluruh dunia.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x