Menurutnya, inovasi itu jangan sampai berhenti sampai di sini, akan tetapi harus terus ditingkatkan demi kesejahteraan warga Kota Pahlawan.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu berharap kepada jajarannya di pemkot untuk tidak hanya membuat inovasi saja.
Akan tetapi juga harus bisa memberikan solusi agar permasalahan yang dialami oleh masyarakat bisa cepat terselesaikan.
“Misal, melalui aplikasi Wargaku, di dalam itu kan ada banyak permasalahan masyarakat. Dari setiap permasalahan itu, kita harus membuat inovasi-inovasinya, sehingga bisa terselesaikan dengan cepat,” papar Cak Eri.
Diketahui, inovasi yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya itu dinilai berhasil oleh Kemendagri RI dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 2021 - 2022.
Yang semula di tahun 2021 sebesar 9,68 persen, di tahun 2022 menurun jadi 7,62 persen.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dibandingkan tahun 2021.
Pada tahun 2021, IPM di Kota Surabaya sebesar 82,31 persen, di tahun 2022 naik menjadi 82,74 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi juga turut mengalami peningkatan, yang semula di tahun 2021 mencapai pertumbuhan sebesar 4,29 persen, di tahun 2022 meningkat sebesar 7,17 persen.
“Inovasi harus kita lakukan terus untuk memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya. Terima kasih kepada warga Surabaya telah memberikan masukan kepada kami untuk terus menjadi lebih baik lagi,” tutup Eri Cahyadi. ***