Pemkot Surabaya Gencarkan Swab dan Vaksin Hunter Pasca Lebaran

- 3 Mei 2022, 17:30 WIB
Pemkot Surabaya Gencarkan Swab dan Vaksin Hunter Pasca Lebaran
Pemkot Surabaya Gencarkan Swab dan Vaksin Hunter Pasca Lebaran /Rilis Humas Pemkot Surabaya/


ZONA SURABAYA RAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan. Pengawasan tersebut dilakukan oleh Satgas Covid-19 di berbagai aspek.

Pasca libur cuti bersama dan libur Hari Raya Idul fitri 1443 Hijriah, Dinkes Kota Surabaya berupaya mengantisipasi lonjakan kasus aktif Covid-19.

Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus aktif Covid-19. Akibat ketidakpatuhan masyarakat dalam menerapkan prokes saat di tempat umum maupun di tempat lainnya.

Dinkes Surabaya terus meningkatkan kegiatan Tracing (penelusuran), Testing (pemeriksaan), dan Treatment (perawatan kesehatan). Pelaksanaan kegiatan tracing Covid-19 dilakukan secara cepat, yakni dalam kurun waktu kurang dari 48 jam dan berkolaborasi bersama 3 pilar.

Baca Juga: Ingin Mudik, Kabid Humas Polda Jatim: Perhatian 10 Poin Ini

"Kegiatan tracing dilaksanakan, apabila ditemukan kasus konfirmasi. Untuk mencari kasus tersebut, maka dilakukan swab kepada semua kontak erat. Baik di rumah, lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, hingga tempat hiburan yang dikunjungi dan lainnya," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina pada Selasa, 3 Mei 2022.

Nanik juga menjelaskan beberapa cara untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19, yakni dengan meningkatkan testing Covid-19 dengan kegiatan surveilans aktif dan operasi yustisi penerapan prokes, pelaksanaan swab hunter dan vaksin hunter, swab Massal di tempat yang berisiko, blocking area pada wilayah teridentifikasi adanya kasus aktif, dan mengoptimalkan giat vaksinasi terutama vaksinasi booster.

Nanik Sukristina juga mengatakan, pengawasan dan antisipasi tersebut meliputi penerapan prokes, penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk mengakses tempat umum dan pelayanan publik, dan pelaksanaan surveilans aktif secara berkala khususnya pada closed population (tempat kerja, sekolah, hotel, mall).

"Kemudian pelaksanaan asesmen oleh Satgas Covid-19, pengoptimalan Kampung Wani Jogo Suroboyo, kesiapan fasilitas kesehatan, ketersediaan APD, dan mempersiapkan kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit lebih dari 65 persen," kata Nanik.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Dinkes Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x