Serap 150 Tenaga Kerja MBR Pemkot Surabaya Manfaatkan Lahan BTKD Pakal untuk Budidaya Ikan

- 25 Maret 2022, 19:45 WIB
Serap 150 Tenaga Kerja MBR Pemkot Surabaya Manfaatkan Lahan BTKD Pakal untuk Budidaya Ikan
Serap 150 Tenaga Kerja MBR Pemkot Surabaya Manfaatkan Lahan BTKD Pakal untuk Budidaya Ikan /Humas Pemkot Surabaya/

"Jadi ke depannya Insya Allah tidak akan ada kemiskinan, dan tidak ada pengganguran. Jadi kalau hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pemkot saja, tidak akan selesai ini masalah kemiskinan dan pengangguran, maka dari itu yang kita sepakati ini adalah Padat Karya," jelas Eri Cahyadi.

Setelah panen Bandeng, nantinya Pemkot Surabaya akan bagi hasil dengan warga MBR yang mengelola.

Yakni, akan diambil 20 persen dari hasil panen untuk dibelikan bibit baru. Setelah itu seterusnya, warga yang mengelola itu akan menggunakan uang hasil dari panen untuk membeli bibitnya.

"Setelah hasilnya ada, 20 persen diambil dulu untuk beli bibitnya, sehingga kita nanti juga mengajarkan bagaimana warga MBR ini menjadi entrepreneur dan pemkot yang memfasilitasi. Artinya, lahannya tetap milik pemkot tapi permodalannya dan yang lainnya nanti sudah jadi milik masyarakat," terang Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi juga menjelaskan, bahwa Pemkot sudah bisa menyerap sekitar 150 orang tenaga kerja yang menggarap 5 hektar dari 200 hektar lahan tembak di Gendong, Kecamatan Pakal.

Eri Cahyadi juga berharap, untuk kedepannya bukan hanya dijadikan sebagai tambak Ikan bandeng dan udang saja, agar bisa lebih banyak lagi menyerap tenaga kerja. Ia juga ingin menyediakan tempat wisata kuliner di kawasan ini.

Eri Cahyadi menerangkan, nantinya pengunjung datang ke lokasi bisa menikmati kuliner seafood sembari berwisata memancing. Ia membayangkan, konsep wisata kuliner ini nantinya ada rumah makan plus tempat pemancingan dengan konstruksi bambu seperti yang ada di Romokalisari.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siap Bedah 74 Rumah di Bulan Maret

Eri Cahyadi berharap, dengan dicanangkannya Hari Padat Karya ini, bisa memakmurkan warga Surabaya khususnya MBR. Oleh karena itu, ia ingin merubah cara berpikir warga Surabaya bukan hanya berharap dengan bantuan dari pemerintah, tetapi bagaimana caranya bisa mengubah nasib dengan usaha.

"Tidak punya pekerjaan, kaya dan miskin itu bisa kita ubah. Kalau kita tidak usaha dan tidak bisa berinovasi, ya susah," imbuh Eri Cahyadi.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Humas Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah