Network
ZONA SURABAYA RAYA - Ditlantas Polda Jatim terus berupaya menghindari pertemuan pengemudi yang melanggar lalu lintas dengan cara menggunakan penindakan tilang elektronik. Dan selama kurang lebih tiga bulan pelaksanaan, INCAR telah melakukan penindakan sebanyak 77.492 pelanggar di Jawa Timur.
"Sampai hari ini, hasil daripada penindakan ETLE mobil di Jawa Timur sudah 77.492 penindakan. Ini dari tanggal 15 November 2021 sampai 10 Februari 2022," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman, kemarin.11 Februari 2022.
Dia menjelaskan, untuk denda yang sudah masuk dan terbayarkan oleh masyarakat Jatim senilai Rp 400 juta. Menurut Latif, kepatuhan masyarakat yang melakukan pembayaran denda sudah 70 persen.
"Masyarakat sebetulnya sadar. Sudah 70 persen melakukan pembayaran. Nah daripada membayarkan lebih baik tertib lalu lintas," sebutnya.
Ia menuturkan, sesuai instruksi Kapolri polisi lalu lintas tidak boleh melakukan penindakan pelanggaran keseluruhan secara manual. Di Jatim sendiri sejak Januari kemarin sudah diterapkan dengan menggunakan ETLE INCAR.
"Polisi di Jatim secara ke seluruhan tidak boleh melakukan penindakan secara manual. Kecuali, pelanggaran yang membahayakan atau ugal-ugalan, balap liar, ODOL dan knalpot brong," tegasnya.
Selain menggunakan ETLE INCAR, penindakan pelanggaran di Jatim juga sudah menerapkan ETLE statis. Latif mengungkapkan, dalam waktu dekat untuk ETLE INCAR akan ditambah menjadi 40 unit mobil.
"Nanti bulan Maret sudah ada 40 unit akan kita sebar lagi kepada seluruh di wilayah jajaran Jawa Timur," bebernya. Pihaknya menyatakan, dengan adanya INCAR polisi bukan mencari-cari kesalahan dan bukan untuk banyak menilang. Akan tetapi mengimbau masyarakat untuk tertib lalu lintas karena keselamatan sebagai kebutuhan.***
