Ternyata ini Penyebab Genangan Banjir di Kota Surabaya Pasca Hujan Deras

- 10 Januari 2022, 19:12 WIB
Normalisasi aliran sungai
Normalisasi aliran sungai /Humas Pemkot Surabaya/
 
ZONA SURABAYA RAYA - Terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Pahlawan pada Jumat 7 Januari 2022 lalu menimbulkan genangan banjir di sejumlah titik di pusat kota.
 
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya pun merespon kejadian ini untuk menelusuri penyebab genangan.
 
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menyatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran sejumlah saluran. Hasilnya, mereka menemukan penyebab aliran air hujan dengan intensitas tinggi lama surutnya.
 
"Memang saluran itu yang kita temukan, problemnya banyaknya utilitas yang ada di saluran yang menjadi kendala kita. Ini tentu mengurangi kapasitas saluran. Selain itu, utilitas juga berpotensi menahan ruang gerak sampah terhenti di saluran," ujar Lilik pada wartawan, Senin 10 Januari 2022.
 
 
Lilik mengaku, pihaknya menurunkan satgas berjumlah 50-60 orang di tiga sampai empat titik saluran untuk menelusuri dari hulu ke hilirnya pusat kota.
 
Satgas dari DSDABM tersebut, bekerja menyusuri dan membersihkan sampah pada setiap saluran yang ada di pusat kota. Tak hanya itu, pengerukan lumpur juga dilakukan mulai dari hulu ke hilir hingga menuju ke sungai. 
 
"Kami lakukan dua langkah, yang pertama membersihkan dulu saluran. Baru, kemudian menata utilitas yang melintang di saluran," ujarnya.
 
Lilik menjelaskan, banyaknya utilitas yang melintang, membuat kapasitas saluran di pedestrian pusat kota untuk menampung air saat hujan turun berkurang signifikan. 
 
"Apalagi utilitas di pertemuan tiga bidang lebih, di situ akan menjadi hambatan yang cukup signifikan aliran air," jelas dia.
 
Lilik menyebutkan, ada beberapa titik di pusat kota yang dilakukan pengerukan atau normalisasi saluran. Di antaranya, crossing saluran di Jalan Panglima Sudirman (Hokky Buah), Jalan Taman AIS Nasution, Jalan Embong Sawo serta brandgang di pusat kota. "Kalau masih kurang nanti akan kita tambahi lagi untuk pengerukan di pusat kota," terangnya.
 
 
Selain itu, Lilik menyebut, upaya lain yang sedang dikerjakan guna mencegah genangan saat hujan deras adalah dengan memecah aliran air menjadi dua sisi. Pertama aliran air di sisi timur pusat kota akan langsung dibuang ke Sungai Kalimas.
 
"Sedangkan yang di pusat kota sebelah barat, tetap kita lewatkan Grahadi. Tapi dengan kapasitas inlet-nya di Grahadi kita besarkan," imbuhnya.
 
Rencananya, tahun 2022 ini, Dinas ini juga memiliki program untuk menghubungkan Rumah Pompa Grahadi dengan Rumah Pompa Kenari. Bahkan rencananya, crossing saluran juga bakal dikerjakan di depan Hotel Inna Simpang. "Ini dilakukan supaya saluran di pusat kota sebelah barat, dapat terkoneksi dengan Rumah Pompa Kenari," ujar dia. ***
 

Editor: Timothy Lie

Sumber: Humas Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x