Tak Disangka Penyebab Banyak Janda Kembang di Surabaya Ternyata Ini

- 23 Desember 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi. Tak Disangka Penyebab Banyak Janda Kembang di Surabaya Ternyata Ini
Ilustrasi. Tak Disangka Penyebab Banyak Janda Kembang di Surabaya Ternyata Ini /Unsplash.com/Eric Ward

ZONA SURABAYA RAYA - Kasus perceraian selama Januari hingga November 2021 di Surabaya didominasi usia produktif atau muda dengan total 5.198 putusan.

Kepala Pengadilan Agama (PA) Surabaya Samarul Falah mengatakan dari total itu, 1.501 kasus cerai talak atau yang diajukan pihak pria. Sedangkan sisanya 3.697 cerai gugat dari pihak perempuan.

“Faktor perceraian paling banyak karena perselisihan dan pertengkaran secara menerus oleh pasangan suami istri, membuat banyak janda muda," kata Samarul, Kamis, 23 Desember 2021.

Samarul memerinci di tahun 2020 perceraian akibat perselisihan sebanyak 3.337 kasus, madat satu, judi 13, meninggalkan salah satu pihak 223, dipenjara 28, poligami empat, KDRT 36, kawin paksa satu, murtad 104, ekonomi 1.729.

Baca Juga: Banyak Janda Kembang di Surabaya saat Pandemi, Anda Minat?

Untuk tahun 2021 perselisihan masih mendominasi. Tercatat 3.223 perkara, madat dua, judi 17, meninggalkan salah satu pihak 123, dipenjara 29, poligami dua, KDRT enam, murtad 36, dan faktor ekonomi 1733.

“Ada penurunan juga soal faktor perceraian, tetapi tidak siginifikan,” ujarnya.

Meski mengalami penurunan, Samarul mewanti-wanti kepada seluruh pihak yang mengajukan perceraian memikirkannya secara matang dan menimbang konsekuensi yang akan dihadapi ke depannya.

"Memang, selama pandemi Covid-19, ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang melandasi (perceraian,red),” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x