Network
ZONA SURABAYA RAYA - Tak hanya faktor ekonomi terguncang, rumah tangga juga retak saat pandemi Covid-19. Banyak perceraian di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Meski sepanjang tahun 2021, angka perceraian di Surabaya menurun. Namun ironisnya, perceraian didominasi usia produktif.
Alhasil, banyak janda kembang di Surabaya. Ini terungkap dari data perceraian di Pengadilan Agama ( PA) Surabaya.
Kepala PA Surabaya Samarul Falah dimana perceraian yang terjadi dari gugatan pria maupun perempuan itu dihimpun sejak Januari-November 2021.
“Ada penurunan, tetapi tidak begitu signifikan dibandingkan tahun 2020,” kata Samarul, Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit
Samarul membeberkan pada tahun 2020, ada sebanyak 1965 pengajuan cerai talak. Dari jumlah itu, hakim memutus 1641 perkara. Selanjutnya, untuk cerai gugat sebanyak 4256 dengan putusan 3688 perkara.
Untuk tahun ini mengalami penurunan dengan total cerai takak sebanyak 1667, diputus 1501 perkara.
“Cerai gugat di tahun ini sebanyak 4020 dengan 3697 yang sudah diputus,” bebernya.
