Inovasi Pemkot Surabaya dalam Meningkatkan Kualitas Udara hingga Raih Penghargaan Terbersih se-Asia Tenggara

- 22 Oktober 2021, 19:19 WIB
Inovasi Pemkot Surabaya dalam Meningkatkan Kualitas Udara hingga Raih Penghargaan Terbersih se-Asia Tenggara
Inovasi Pemkot Surabaya dalam Meningkatkan Kualitas Udara hingga Raih Penghargaan Terbersih se-Asia Tenggara /Zona Surabaya Raya/

“Berdasarkan inovasi tersebut, capaian IKU Kota Surabaya sebesar 90,31 yang artinya melebihi capaian IKU Nasional,” ucapnya.

 Baca Juga: Pemkot dan PKK Surabaya Bergerak Bersama Cegah Stunting, Antisipasi Kematian Ibu dan Anak

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan bahwa kualitas udara Kota Surabaya terus meningkat setiap tahunnya, terutama mulai tahun 2016-2020.

Selain IKU yang menunjukkan peningkatan, Kota Surabaya juga mampu meningkatkan kualitas lingkungan melalui gerakan partisipasi masyarakat hijau (gerakan 3R) dan juga program Waste to Energy yang menggunakan metode gasifikasi.

“Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan, Kota Surabaya juga telah mengembangkan konsep Green Transportation, yaitu Suroboyo Bus yang menggunakan sampah plastik sebagai alat pembayaran tiketnya,” kata Anang-sapaan Suharto Wardoyo.

Selain itu, pemkot juga mengembangkan Konsep Green Buildings yang menggunakan lampu hemat energi dan utilitas hemat energi. Penggunaan energi alternatif untuk PJU dan lampu lalu lintas dilaksanakan secara bertahap.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bebaskan 15 Persil Bangunan untuk Pedestrian dan Saluran Air

“Warga juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme masyarakat dalam kegiatan Car Free Day dan Bike to Work setiap pekan yang digelar di beberapa titik di Kota Surabaya,” tegasnya.

Di samping itu, Surabaya juga sudah menerapkan Area Traffic Control System (ACTS). Ada 137 titik persimpangan yang menerapkan ATCS dan beberapa kamera CCTV yang terus ditambahkan. Bahkan, unit energi sel surya dipasang untuk memastikan layanan lampu lalu lintas tidak terganggu dan ramah lingkungan, terutama di persimpangan yang sibuk.

“Saat ini jumlah lampu lalu lintas dengan pembangkit listrik tenaga surya alternatif ada di 74 titik simpang,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah