Peringati HUT Kemerdekaan RI, Sang Saka Merah Putih Diterbangkan Dengan Paralayang

- 17 Agustus 2021, 18:57 WIB
Paralayang Terbangkan Sang Saka Merah Putih
Paralayang Terbangkan Sang Saka Merah Putih /Timothy Lie/

ZONA SURABAYA RAYA - Banyak cara dilakukan dalam pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan Indonesia.

Bertempat di landasan terbang Paralayang Gunung Banyak, Kota Batu, siswa-siswi SMP Muhammadiyah 2 Surabaya bersama para atlet Puslatda Paralayang Jawa Timur menerbangkan bendera Merah Putih melalui atraksi paralayang sebagai pembuka dilaksanakanya upacara peringatan kemerdekaan ke-76 RI.

Pelaksanaan upacara diawali dengan penerbangan bendera Merah Putih oleh para atlet Paralayang Puslatda PON 2022 Jawa Timur.

Dalam penerbangan bendera ini, melibatkan kurang lebih 20an atlet Paralayang.

Baca Juga: Upacara Pengibaran Merah Putih di Bawah Laut

Menurut Sugeng selaku pelatih Paralayang Puslatda Jatim, untuk tahun ini kegiatan dibatasi karena adanya PPKM yang masih berlanjut.

"Biasanya yang mengibarkan bendera itu sejumlah usia HUT RI, misal sekarang ke-76, seharusnya yang menerbangkan 76. Tapi karena pandemi jadi kita batasi," ucap Sugeng.

Setelah penerbangan bendera, dilanjutkan dengan Upacara Bendera di ketinggian 1326 MDPL.

Dalam pelaksanaan upacara tersebut penuh tantangan, karena harus melawan rasa takut ketinggian, karena berada di puncak dengan kadar oksigen yang tipis sehingga kebugaran tubuh harus prima.

Sugeng juga berpesan agar para generasi muda seperti pasukan pengibar bendera harus terus menumbuhkan jiwa kecintaan terhadap negara melalui kegiatan - kegiatan positif, yang nantinya diharapkan bisa berprestasi untuk dapat membawa nama harum daerah khususnya dan negara pada umumnya.

Baca Juga: Ucapan Selamat HUT ke-76 RI Dari Kokpit F-16 Fighting Falcon di Ketinggian 1000 Kaki

Pelaksanaan upacara bendera dengan konsep unik ini merupakan hal baru dan pertama yang dilakukan SMP Muhammadiyah 2 Surabaya.

Upacara di ketinggian
Upacara di ketinggian

Kepala SMP Muhammadiyah 2 Surabaya, Dra. Ida Indahwati Waliulu dalam pidatonya sebagai pembina upacara mengatakan bahwa kegiatan semacam ini bisa menebalkan rasa cinta terhadap negara melalui alam, serta memberikan pengalaman melaksanakan upacara bendera di tempat ketinggian yang penuh dengan tantangan kondisi alam sehingga diharapkan akan terbentuk kecakapan hidup yang pantang putus asa.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x