Babi Haram! Tak Hanya Islam, Ada Agama Lain yang Juga Mengharamkan

- 29 Juli 2021, 18:42 WIB
Foto ilustrasi peternakan babi.*
Foto ilustrasi peternakan babi.* /Pixabay /Ralph


ZONA SURABAYA RAYA - Sudah menjadi aturan yang umum diketahui di masyarakat , bahwa daging babi diharamkan konsumsinya dalam Islam.


Dalam Alquran, Allah SWT telah menjelaskan larangan tersebut dengan jelas.
Namun ternyata, tak hanya Islam saja yang mengharamkan dan melarang mengkonsumsi daging babi dalam ajaran agamanya.

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (Q.S. An Nahl: 115).

Baca Juga: Musik Haram! Indra Aziz : Saya Heran Dengan Pola Pikir yang Diadopsi Uki

Lalu apa dasar mengkonsumsi babi juga diharamkan di dua agama lain, yakni penganut Kristen Advent dan Yahudi? Berikut Zonasurabayaraya.com merangkum penjelasannya.


Dilansir dari iHatec, daging babi menjadi inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya yang menyebabkan penyakit cacingan. Babi hanya mengeluarkan 2% dari seluruh kandungan asam uratnya dan 98% masih tersimpan dalam tubuh.


Dengan mengkonsumsi daging babi dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Mulai dari kolesterol, penyumbatan pembuluh darah, hingga asam urat.

Selain itu pada daging babi juga terdapat cacing pita yang berbahaya.


Keyakinan Kristen Advent memang sedikit berbeda dengan keyakinan Kristen yang umum kita ketahui. Dalam keyakinan ini, umat Kristen Advent juga memiliki pantangan soal jenis makanan.


Pantangan makanannya tersebut berpegang pada kisah Nuh yang memiliki nubuat perjanjian dengan Tuhan. Saat detik-detik air bah akan menenggelamkan bumi, Nuh membangunkan bahteranya selama 120 tahun.


Dalam kejadian pasal 7 ini, ada perjanjian dengan Allah yang berbunyi, "Segala binatang yang tidak haram haruslah kamu ambil tujuh pasang baik jantan maupun betina, sedangkan yang haram diambil satu pasang saja.

Baca Juga: Makan 20 Menit, Satpol PP Surabaya: Ada Pelanggaran, Kita Tindak Secara Humanis

"Dikutip dari Emansi Patoris Institut, makanan yang dilarang bagi Umat Kristen Advent salah satunya adalah babi, baik itu babi hutan maupun babi yang dipelihara.


Larangan makan babi dalam keyakinan ini juga hampir serupa dengan agama Islam. Mereka berpacu pada kitab Yesaya 6 ayat 17 yang menyebutkan kalau babi serta tikus akan lenyap sekaligus.

Dalam pengatur Judaism atau Yahudi juga terdapat larangan untuk mengonsumsi daging babi. Bahkan larangan makan babi merupakan sebuah cara untuk menunjukkan identitas ke-Yahudi-annya.


Dalam kitab Makabe menggambarkan bagaimana revolusi Makabe meletus. Salah satu alasannya adalah karena raja Antiokhus Epiphanes IV yang berkebangsaan Yunani, memaksa orang Yahudi untuk makan babi dan mereka menolaknya (2 Makabe 6:18 ; 7:1 bdk. 1 Makabe 1:47).

Baca Juga: Catat! Umroh Dibuka Mulai 10 Agustus 2021, Ini Syaratnya


Larangan makan daging babi dalam keyakinan Yahudi mengarah pada perjanjian lama. Aturan tersebut berdasarkan pada larangan yang termuat dalam Kitab Suci mereka yang disebut Tanakh.


Selain itu, alasan tidak mengonsumsi babi adalah karena dilihat dari aspek geografis dan kebiasaan hidup babi. Selain aspek geografis, larangan makan babi juga merupakan aspek ritual menurut keyakinan mereka.

Sementara itu,aspek lain dari larangan makan daging babi dalam Alkitab adalah identitas orang Israel sebagai bangsa yang dipisahkan atau dikuduskan untuk Yahweh.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah