ZONA SURABAYA RAYA - Generasi saat ini tak lagi disibukkan dengan perbedaan suku, bahasa, namun lebih fokus pada tujuan bersama.
Momen Sumpah Pemuda me-refresh kita bahwa ketika terdapat perbedaan dan ada kata sepakat, satu tujuan, hal itu merupakan sebuah KEKUATAN.
Filosofi inilah yang diresapi oleh mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya, salah satunya Rani Andria.
Rani Andria yang merupakan salah satu mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi menyatakan bahwa berbeda itu biasa, berbeda itu indah, berbeda itu kaya.
Baca Juga: Universitas Ciputra Surabaya Dapatkan Hibah Rp1 Miliar Guna Dukung MBKM
"Saya asli bali, hari ini saya mengenakan baju khas bali. Senang banget bisa pakai baju daerah yang berbeda-beda bersama teman-teman. Berasa kita kaya banget," ucap Rani Amdria.
Dalam momentum Sumpah Pemuda, Universitas Ciputra Surabaya menggagas pembuatan konten khusus Sumpah Pemuda yang melibatkan 15 mahasiswa berbagai program studi.
Ade Kumala Putri, tim sosial media UC menjelaskan bahwa 15 talent tersebut didapat dari sayembara yang dibuka untuk seluruh mahasiswa.
"Antusias dari mahasiswa sangat luar biasa. Kita cuma perlu 15 mahasiswa, namun yang daftar melebihi dari 200 mahasiswa," terang Lala.
Baca Juga: Universitas Ciputra Gelar Wisuda dengan Lulusan Peraih Prestasi Mendunia
"Tidak ada seleksi untuk menentukan 15 dari 200 mahasiswa ini. Kita putuskan yang ikut project konten ini adalah mahasiswa yang pertama mendaftar," imbuhnya.
Lebih lanjut Lala menjelaskan, bahwa dengan konten ini diharapkan generasi muda tetap ingat dengan budaya bangsa.
Melalui project ini terdapat enam konten yang dihasilkan, yaitu Fashion Show, Tabak Nama Pahlawan, Sambung Lagu Daerah, Tebak Makanan Khas Daerah, Tebak Tarian, Membacakan Ikrar Sumpah pemuda.
"Dari 6 konten ini kita akan upload di sosial media secara bertahap sejak 3 hari sebelum sumpah pemuda. Ternyata dari konten tersebut mendapatkan banyak antusia yang baik dari generasi muda. Masuk FYP di konten Tiktok," jelas Lala.
Generasi muda memang berbeda, guna merayakan momen Sumpah Pemuda 28 Oktober, melalui konten kekinian maka akan lebih mempunyai kesan yang mendalam.
"Dengan banyaknya rekan-rekan mahasiswa yang memberikan komen request penambahan baju daerah di next content menjadikan semangat bagi kami tim creative content untuk membuat banyak konten-konten terkait dengan kekayaan Indonesia," tutupnya.***