Setiap Malam Satpol PP Terima Laporan Tawuran dan Balap Liar di Surabaya, Begini Kejadian Sebenarnya

17 April 2022, 17:00 WIB
Satpol PP melakukan pendekatan humanis untuk mengantisipasi gejolak sosial seperti tawuran dan balap liar di Surabaya /Zona Surabaya Raya/Rio

ZONA SURABAYA RAYA- Malam Ramadhan di Kota Surabaya diwarnai dengan fenomena tawuran remaja dan balap liar. Bahkan, hampir setiap malam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menerima laporan gejolak sosial tersebut.

Karena itulah, Satpol PP bersama TNI-Polri dan tokoh masyarakat, terus menggelar Patroli Pengawasan selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijiriah.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan setelah salat tarawih hingga pukul 04.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk melakukan antisipasi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

"Seperti balap liar, tawuran, bermain petasan, atau tindakan kriminal yang lainnya," kata Eddy, Mnggu 17 April 2022.

Baca Juga: TERUNGKAP! Tinggalkan Persebaya, Taisei Marukawa Akui Digaji Fantastis di PSIS: Puluhan Kali Lipat

Berdasarkan hasil evaluasi selama dua pekan pelaksanaan ibadah bulan Ramadan, pihaknya masih menemukan anak-anak remaja yang beraktifitas pada malam hari.

"Rata-rata mereka mengaku sedang menunggu jam 03.00 WIB untuk melakukan ronda sahur," ungkap dia.

Hanya saja, anak-anak remaja tersebut melakukan kegiatan yang terindikasi dapat menimbulkan gesekan atau gejolak sosial. Sebab, kegiatan yang dilakukan pada malam hari.

"Setiap malam kami juga sering mendapat laporan indikasi tawuran. Tapi saat kami datang ke lokasi, kegiatan tersebut tidak ada," ujar dia.

Oleh karena itu, Satpol PP Kota Surabaya bersama kecamatan dan TNI-Polri terus melakukan Patroli Pengawasan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 17 April 2022 Horoskop: Leo, Virgo, Libra, Aquarius Muncul Gangguan dari Orang Lain

Bahkan, pihaknya telah memetakan lokasi atau titik rawan yang memiliki kemungkinan menimbulkan tawuran antar remaja atau gejolak sosial.

"Ada sekitar 35 titik rawan di Kota Surabaya dan sudah kami bagikan kepada 31 kecamatan. Salah satunya ada di Surabaya Utara, di wilayah Kenjeran, Semampir, Bulak Banteng, Krembangan, dan Pabean Cantikan," terang dia.

Pemetaan tersebut, membuat pihaknya tidak boleh lengah saat melakukan Patroli Pengawasan. Karena, kemunculan para remaja yang melakukan aktivitas pada malam hari, dimulai pada pukul 02.00 WIB.

"Sistem pengamanan kita bersayap dan berlapis. Setelah disisir oleh kecamatan dan TNI-Polri, secara bergantian juga akan kami lakukan," kata diam

Meski demikian, petugas Patroli Pengawasan tetap melakukan pendekatan secara humanis untuk memberikan edukasi kepada para remaja. "Namun, juga ada yang kami amankan dan kita panggil orang tuanya untuk membuat surat pernyataan," ujar dia.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Ibu Hamil dan Masyarakat Umum Dosis 1, 2, Booster Senin 18 April 2022 di Sidoarjo, Daftar Online

Tak hanya itu saja, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk mengadakan kegiatan di sekolah saat bulan Ramadan. Contohnya, Pondok Ramadan atau kegiatan yang menyibukkan pelajar.

"Sehingga pada malam hari, mereka lebih fokus melakukan persiapan untuk kegiatan besok pagi. Jadi meminimalisir para remaja untuk berkegiatan di luar rumah pada malam hari," pungkasnya. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler