ZONA SURABAYA RAYA - Sejumlah anggota DPRD Surabaya disebut-sebut terpapar COVID-19. Kabar mengejutkan ini lantas dipertegas dengan pengakuan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
Politisi PDI Perjuangan itu secara terbuka mengumumkan dirinya positif COVID-19 setelah melakoni uji swab PCR, Selasa, 8 Juni 2021.
"Betul, saya positif COVID-19. Sekarang sedang pemulihan dan saya mohon doanya," tutur Adi Sutarwijono, Kamis, 10 Juni 2021 malam.
Baca Juga: Sempat Tutup karena Lonjakan Kasus COVID-19, Tiga Puskesmas di Bangkalan Beroperasi Kembali
Kendati terpapar COVID-19, pria yang akrab disapa Awi itu mengaku kondisi tubuhnya secara umum adalah sehat. Tidak ada gejala klinis yang signifikan.
“Hanya butuh istirahat. Saya juga diberi vitamin serta beberapa obat oleh dokter,” ujar Awi.
Disinggung mengenai dari mana dia bisa terpapar COVID-19, Awi mengaku belum mengetahuinya. Hanya saja, dia mengakui kalau belakangan ini dia menghadiri beberapa agenda.
“Sepekan ini saya memang ada beberapa acara. Kita tidak tahu siapa tertular, siapa menulari,” ujarnya.
Untuk diketahui, Adi Sutarwijono sendiri sebelumnya pernah mengikuti vaksinasi COVID-19. Lantaran itu, Awi pun mengaku sudah menghubungi rekan koleganya di DPRD Surabaya yang pernah melakukan kontak fisik dengannya untuk segera tes swab PCR.
”Saya sudah kontak beberapa kawan yang sempat jumpa dengan saya. Untuk antisipasi semua saya minta lakukan swab PCR. Informasi juga saya sampaikan ke petugas kesehatan agar dilakukan tracing, dan bila mana ada yang positif bisa dilakukan treatment sesuai prosedur,” jelas Adi.
Baca Juga: Covid-19 Bangkalan Sudah Menyebar ke Surabaya, Buktinya Muncul Klaster Pondok Pesantren
Sementara itu, rekan Awi di DPRD Surabaya, Baktiono, mengungkapkan kalau dia sudah mengetahui terdapat anggota DPRD Surabaya lainnya yang positif COVID-19.
Soalnya, dia mendapat informasi dari rekan-rekan komisi C di parlemen, Abdul Ghoni disebut juga positif COVID.
Mengetahui hal itu, Baktiono dan reka-rekan komisinya bergegas melakoni tes swab PCR. Hasilnya, dia negatif. Padahal, sambung Baktiono, dia sempat satu mobil bareng Abdul Ghoni dari Blitar untuk ziarah makam Bung Karno.
"Mas Ghoni positif, langsung saya tes swab. Padahal saya dan Kadar satu mobil waktu ke Blitar," tutur Baktiono. ***