Penyekatan di Suramadu, 8.293 Pengendara asal Madura Dites Antigen, 131 Orang Positif Covid-19

- 9 Juni 2021, 14:55 WIB
Petugas melakukan tes rapid antigen terhadap pengendara asal Madura di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu. Petugas melakukan tes rapid antigen terhadap pengendara asal Madura di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu.
Petugas melakukan tes rapid antigen terhadap pengendara asal Madura di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu. Petugas melakukan tes rapid antigen terhadap pengendara asal Madura di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu. /Zona Surabaya Raya/Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan
Dalam tiga hari penyekatan di Jembatan Suramadu, sebanyak 8.239 orang terjaring penyekatan. Pengendara dari Bangkalan, Madura, langsung dites rapid antigen. Hasilnya, 131 orang positif Covid-19. Namun setelah dilakukan tes swab PCR, 53 orang dipastikan terinveksi virus Corona.

Dari total angka itu, hasil rapid antigen yang negatif berjumlah 8.164 orang. “Untuk hasil positifnya jumlahnya ada 131 orang. Lalu mereka kita bawa ke Hotel Asrama Haji untuk dilakukan swab PCR,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu. 9 Juni 2021.

Setelah dilakukan swab PCR muncul angka 53 orang yang positif. Sementara itu, 61 orang lainnya berstatus negatif Covid-19. “Nah sisanya adalah 41 orang masih menunggu hasil. Sambil kita tunggu hasilnya kami masih terus lakukan rapid antigen di penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya” ungkapnya.

Baca Juga: Kisah Benteng Kuno di Pantai Kenjeran: Gadis-gadis Surabaya itu Diperkosa Bergiliran, Lalu Dipenggal Kepalanya

Eri juga mengusulkan membuat satu titik lokasi penyekatan. Ide tersebut sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono. Bahkan, ide Wali Kota Eri itu pun disambut baik oleh Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron.

“Bu Gubernur sudah sepakat soal itu karena beliau juga ingin menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama. Jadi, di satu titik itu nanti ada dari pemkot, dari Pemkab Bangkalan dan juga TNI-Polri, sehingga nanti akan bersama-sama melakukan tes yang dari Madura ke Surabaya dilakukan tes, dan dari Surabaya ke Madura juga dilakukan tes,” papar Eri.

Menurutnya, kebersamaan inilah yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menyelesaikan suatu masalah, terkait melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Putri Untuk Pangeran 9 Juni 2021, Kedok Mel Terbogkar, Pangeran Galau tak Berani Jujur ke Om

“Tidak ada lagi ke depannya Surabaya tidak melakukan sesuatu atau Bangkalan tidak melakukan sesuatu. T tapi kalau ini kita lakukan bersama-sama, fainsyallah kita bisa melakukan yang terbaik dan bisa menangani pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah