Sudah 2.600 Pengendara di Suramadu Diswab Antigen, 83 Orang Positif Covid-19

7 Juni 2021, 10:14 WIB
Petugas melakukan tes swab antigen on the spot saat di kaki Jembatan Suramadu, Senin dihari, 7 Juni 2021. /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati

ZONA SURABAYA RAYA - Penyekatan dan rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu, terus berlangsung hingga Senin, 7 Juni 2021.

Penyekatan ini dilakukan untuk memastikan setiap pengendara yang masuk ke Kota Surabaya negatif Covid-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyanigrum memimpin langsung jalannya penyekatan ini.

Mereka berhasil melakukan tes rapid antigen kepada 2.600 pengendara yang akan masuk ke Surabaya. Dari 2.600 pengendara itu, 83 di antaranya positif, sehingga mereka dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan tes swab PCR.

Baca Juga: Dolly Tak Mati, Bisnis Prostitusi Masih Subur di Kota Surabaya

"Rapid antigen sampai sekitar 2.600 lebih. Jadi kan setelah hasilnya positif rapid antigen, setelah itu kita lakukan swab PCR lagi. Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR positifnya yang keluar 24 (orang). Kita lihat sambil besok keluarnya bagaimana," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di sela memimpin jalannya penyekatan, Senin 7 Juni 2021 dini hari.

Bagi pengendara yang hasil swab PCRnya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo untuk dilakukan isolasi.

Baca Juga: Harga Emas Hari ini, 7 Juni 2021, Ayo Cek di Sini

"Jadi, yang positif (rapid antigen) kita taruh di Asrama Haji sampai menunggu (hasil) PCR-nya keluar. Nah, yang swab PCR (keluar positif), langsung dirujuk ke rumah sakit," ungkapnya.

Rencananya penyekatan dan pemeriksaan di Jembatan Suramadu akan berlangsung selama 12 hari ke depan.

Ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jawa Timur, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada, Minggu 6 Juni 2021 malam.

Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjadi di Beberapa Wilayah

"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, Insya Allah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan," ujarnya.

Berdasarkan evaluasi bersama Forkopimda Jatim, Surabaya dan Bangkalan, ke depan penyekatan dan rapid antigen tak hanya dilakukan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Namun, hal ini juga diterapkan di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan menuju arah ke Surabaya. Nantinya setiap pengendara yang akan menuju ke Surabaya akan dilakukan rapid antigen. Nah, apabila hasilnya negatif, maka akan diberikan tanda berupa stiker di kendaraannya.

Baca Juga: Bangkitkan Sepak Bola Surabaya, Pemkot Datangkan Liverpool dan Ajax

Apabila dalam pelaksanannya nanti ditemukan kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya tidak dilengkapi stiker, maka secara otomatis petugas akan menghentikan dan dilakukan rapid antigen.

"Kalau motor atau mobil tidak ada tandanya (stiker) yang kita sepakati, maka ketika masuk ke Surabaya kita hentikan untuk rapid antigen. Jadi bekerja sama, Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) kepada Ibu Gubernur Jatim karena ada pembagian tugas di Bangkalan dan Surabaya," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum dalam laporannya menyampaikan, selain di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 juga dilakukannya di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.

Baca Juga: Marquez Sial, Oliveira Bikin Kejutan di MotoGP Catalunya

"Kami sudah melakukan peninjauan bersama Wali Kota Surabaya di Dermaga Ujung. Itu adalah salah satu (pelabuhan) penyeberangan masyarakat, dari (Pelabuhan) Kamal Madura ke Surabaya," kata AKBP Ganis.

Pihaknya menyatakan, telah melakukan koordinasi dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).

Salah satu koordinasi yang dilakukan ini adalah meminta pihak PT ASDP agar tidak melayani penumpang yang tidak dilengkapi dengan surat hasil rapid antigen atau PCR negatif Covid-19.

Baca Juga: Sinetron Hati Suara Istri: Zahra Berganti Judul Jadi Istri Impian, Begini Ceritanya

"Kami sudah berkoordinasi dengan PT ASDP, bahwa pihak PT ASDP kami mohonkan untuk tidak melayani penumpang yang tidak memiliki surat rapid antigen atau PCR," tandas AKBP Ganis. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler