ZONA SURABAYA RAYA - Matchday ketiga Piala Dunia U-17 2023 telah berakhir, dan Indonesia harus meraih tiga poin dari laga terakhir Grup A melawan Maroko untuk melangkah ke 16 besar. Meski Maroko hanya memetik satu poin, peluang Indonesia tidak dapat dianggap enteng.
Grup A masih terbuka bagi keempat timnya, dengan hanya Ekuador yang sudah mengamankan tiket ke fase gugur. Lima grup lainnya telah menentukan wakil mereka, termasuk Amerika Serikat dan Prancis dari Grup E.
Empat tim lainnya yang pasti melangkah ke babak 16 besar adalah Spanyol, Inggris, Senegal, dan Jerman. Namun, bagi Indonesia, tantangan ada pada laga melawan Maroko.
Analisis Peluang Indonesia Melawan Maroko
Dalam menghadapi Maroko, Indonesia perlu memperhatikan beberapa aspek strategis untuk memaksimalkan peluang meraih tiga poin krusial.
Pertama, sektor kiri pertahanan Maroko menjadi titik lemah yang dapat dieksploitasi oleh Garuda Muda. Ekuador telah membuktikan bahwa dengan menekan sisi tersebut, mereka berhasil mencetak dua gol kemenangan. Oleh karena itu, Indonesia, yang dikenal kuat di sektor kiri serangan, seharusnya memanfaatkan kelemahan ini untuk menciptakan peluang.
Kedua, perhatian khusus harus diberikan pada pertarungan antara sayap kanan Indonesia dan bek kiri Maroko. Welber Jardim, sebagai bek kanan, bersama dengan gelandang Ji Dan-bin atau Achmad Zidan Arrosyid, dan winger Jehan Pahlevi atau Amar Brkic, perlu tampil eksplosif. Mereka dapat mengambil inisiatif untuk menciptakan tekanan di sektor kiri Maroko, menciptakan peluang bagi serangan Garuda Muda.
Dalam lini tengah, peran Figo Denis menjadi kunci. Dia harus mampu mengatasi duo gelandang Maroko, mungkin Mohamed Katiba atau bahkan Adam Boufandar dan El Mehdi Akoumi jika Maroko memasang dua gelandang bertahan. Kreativitas Figo Denis di lini tengah dapat menjadi faktor penentu dalam mengatur serangan Indonesia.