Network
ZONA SURABAYA RAYA - Inter Milan akan berhadapan dnegan AC Milan dalam lanjutan semifinal leg kedua Liga Champions 2023.
Sebelumnya pada leg pertama Inter Milan berhasil keluar sebagai pemenang.
Leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan vs AC Milan akan digelar di Stadion Giuseppe pada hari Rabu, 17 Mei 2023, pukul 02:00 WIB. Simak informasi lengkapnya!
Berita Tim & Taktik: Inter Milan
Nerazzurri menemukan performa mereka di waktu yang tepat dan kuat, terutama dalam serangan.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Indonesia vs Thailand di Final SEA Games 2023, Adu Ketajaman Striker Muda
Mereka tidak boleh terlalu percaya diri ketika memasuki arena untuk mencapai final Liga Champions UEFA pertama mereka sejak 2010.
Inzaghi mengubah wajahnya selama akhir pekan dan sekarang dia akan memainkan bagian terkuat malam itu.
Kecuali masalah cedera awal, diharapkan Inter akan membentuk tim yang menunjukkan determinasi di leg pertama.
Tim tamu telah bertahan dengan formasi 3-5-2 di bawah Inzaghi dan sepertinya tidak akan mengubah formasi sekarang.
Adalah Milan Skriniar yang dikaitkan dengan PSG dan paling banyak absen dari Nerazzurri.
Robin Gosens kembali beraksi minggu lalu dan menambah kedalaman roster Inzaghi.
Andre Onana diharapkan menjadi starter di lini pertahanan terakhir, di belakang tiga bek Matteo Darmian, Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni.
Denzel Dumfries akan mulai di sebelah kanan, dengan Federico Dimarco yang mengesankan menempati sayap lainnya.
Hakan Calhanoglu harus bertahan di lini tengah dengan Henrikh Mkhitaryan dan Nicolo Barella bergerak maju.
Inter juga akan mendukung Romelu Lukaku yang menemukan kembali golnya dan akan memberi Nerazzurri lebih banyak opsi dalam serangan.
Joaquin Correa cedera akhir pekan ini dan duduk di bangku cadangan. Edin Dzeko diharapkan tampil di starting XI bersama Lautaro Martinez.
Duo ini menentukan minggu lalu di leg pertama dan kita bisa mengharapkan hal yang sama di malam hari.
Kemungkinan kombinasi (3-5-2): Onana; Darmian, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Martinez, Dzeko
Berita Tim & Taktik: AC Milan
Pencarian penebusan AC Milan di Stadion Ataturk Istanbul akan segera berakhir.
Dalam sejarah Liga Champions UEFA, hanya satu tim yang kebobolan dua gol atau lebih dari leg pertama hingga tersingkir.
Barcelona mencapai rasa hormat yang luar biasa melawan Liverpool pada 2019 dan Milan berharap keajaiban serupa dapat menyelamatkan mereka.
Striker Belgia Divock Origi mencetak dua gol untuk The Reds malam itu, dan dia akan berusaha menampilkan beberapa penampilan besarnya untuk membantu Milan musim ini.
Performa loyo Milan melawan Spezia akhir pekan lalu juga memengaruhi kemampuan mereka finis di puncak klasemen Serie A.
90 menit atau lebih pada hari Selasa akan menentukan apakah pemenang tujuh kali memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi musim depan.
Meski kehilangan performa menjadi masalah, Milan akan menghadapi pertandingan dengan beberapa bintang senior cedera.
Rafael Leao memimpin serangan klub dan ketidakhadirannya meninggalkan celah besar di lini depan Milan.
Masih belum jelas apakah dia akan dianggap fit untuk pertandingan tersebut dan bahkan jika dia melakukannya.
Leao tidak akan cukup fit untuk memberikan dampak selama 90 menit penuh.
Hal yang sama berlaku untuk Rade Krunic dan Junior Messias, yang keduanya melewatkan pertandingan melawan Spezia karena cedera.
Alessandro Florenzi adalah pemain lain yang mengalami cedera sementara Ismael Bennacer saat ini absen selama sisa musim karena masalah paha.
Kecil kemungkinan Pioli akan menjauh dari sistem 4-2-3-1, hanya dengan pergantian personel.
Mike Maignan diperkirakan akan menjadi starter di bawah mistar gawang di belakang empat bek yang mencakup Davide Calabria, Fikayo Tomori, Simon Kjaer dan Theo Hernandez.
Sandro Tonali dan Tommaso Pobega harus membentuk poros ganda dengan Rade Krunic bermain lebih jauh di lapangan.
Brahim Diaz diperkirakan akan mulai di sayap kiri dengan Alexis Saelemaekers di sayap lainnya.
Olivier Giroud adalah striker yang seharusnya membuat sebelas gol di depan Divock Origi.
Orang Prancis itu akan melangkah dan membuat perbedaan untuk timnya.
Milan akan melakukannya dengan baik untuk mendekati permainan tanpa rasa takut dan membawa permainan ke lawan mereka.
Memberi gol pertama malam itu harus menjadi perhatian utama para tamu.
Ini harus memungkinkan mereka untuk mengubah kesalahan.
Kemungkinan Lineup (4-2-3-1): Maignan; Calabria, Tomori, Kjaer, Hernandez; Tonali, Pobega; Diaz, Krunic, Saelemaekers; Giroud
Statistik Pertandingan
· Kemenangan pada hari Selasa akan melihat Inter Milan mengalahkan AC Milan empat kali dalam satu musim untuk pertama kalinya sejak musim 1973/74.
Pertandingan tengah pekan ini akan melihat AC Milan tanpa gol melawan Inter Milan selama empat pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pemulihan defisit akan menjadikan AC Milan satu-satunya tim selain Liverpool yang memulihkan defisit dua gol atau lebih di semifinal Liga Champions UEFA.
· Stefano Pioli atau Simone Inzaghi akan menjadi orang Italia kelima yang memimpin tim Serie A ke final Liga Champions.
AC Milan belum pernah menang di babak 16 besar Liga Champions sejak April 2007.
Sekarang 15 pertandingan tanpa kemenangan termasuk delapan putaran.
· Bintang Inter Milan Federico Dimarco memiliki lima assist dari permainan terbuka musim ini, lebih banyak dari pemain lain di kompetisi musim ini.
Prediksi Permainan: Inter Milan 3-1 AC Milan (Inter Milan menang agregat 5-1)
AC Milan tak punya pilihan selain menyerang Inter Milan sejak awal.
Inter telah mengalahkan pasukan Stefano Pioli selama akhir pekan dan tahu bahwa melepaskan mereka hanya akan menguntungkan lawan mereka.
Dalam cedera pemain utama, Pioli dan rekan bisa mencoba membuka jalan bagi Inter untuk menyerang mereka dalam menyerang.
Pasukan Simone Inzaghi berbaris dengan percaya diri dan semua striker mereka dalam performa terbaik. Kemenangan yang nyaman tampaknya akan segera terjadi saat Inter berusaha membuat sejarah di Stadion Ataturk.
Permainan diperediksi akan berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk tim “tuan rumah”.***
