“Pemegang saham di PT LIB adalah semua klub peserta Liga 1 dan PSSI. Sudah seharusnya kami benar-benar transparan," kata Ferry Paulus.
"Ke depannya, saya optimistis upaya yang dilakukan dalam pengeloloan liga secara transparan dan akuntabel sudah pada trek yang tepat meskipun baru dimulai pada empat-lima bulan terakhir ini,” tambah dia.
Sebagai informasi di akhir bulan Mei, paling telat di awal bulan Juni 2023 pasca audit selesai, Ferry Paulus akan melaporkan performa keuangan PT LIB kepada pemegang saham klub Liga 1 dan PSSI dalam forum RUPS Luar Biasa.
Menurut Ferry, PT LIB secara korporasi sudah menunjukkan peningkatan keuangan yang sangat baik.
"Dengan kata lain, raport kami sudah tergambar akan biru. Jika trek ini bisa terus terjaga maka akan menjadi sejarah baru bagi PT LIB karena pertama kali LIB akan menyandang raport biru setelah bertahun-tahun selalu mengalami kesulitan keuangan," tandas Ferry.
Baca Juga: FIX! Tolak Persija, Kini Song Ui-young OTW Persebaya Surabaya, Tinggal Menunggu Erick Thohir
Sebelumnya, Erick Thohir menyatakan audit keuangan di PSSI dan PT LIB ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia.
Menurut Erick, faktor ketidakkonsisten LIB dalam hal bonus kepada juara liga menjadi pemicu dilakukan audit dan penjelasan secara transparan.
"Saya akan lakukan bersih - bersih (baik di Liga maupun PSSI)," kata Erick kepada wartawan, 19 April 2023.
"Harus bisa dipertanggungjawabkan. Apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan. Baik Liga, PSSI, maupun Klub," lanjut Erick yang juga Menteri BUMN ini.