Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Suporter Tewas, Taisei Marukawa Ikut Berempati ke Persebaya: Saya Terkejut

- 2 Oktober 2022, 16:09 WIB
Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Suporter Tewas, Taisei Marukawa Ikut Berempati ke Persebaya: Saya Terkejut
Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Suporter Tewas, Taisei Marukawa Ikut Berempati ke Persebaya: Saya Terkejut /Kolase Foto: Instagram @taiseimarukawa dan PMJ News

ZONA SURABAYA RAYA - Mantan pemain Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa, yang kini membela PSIS mengaku terkejut dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menelan ratusan suporter tewas.

Tragedi Kanjuruhan itu terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke 11 Liga 1, yang dimenangkan tim Bajol Ijo dengan skor 2-3.

Mengetahui adanya tragedi Kanjuruhan itu, Taisei Marukawa ikut berbela sungkawa dengan mengunggah postingan Official Persebaya di Instagram Storynya.

Taisei Marukawa tidak memberikan komentar apa-apa dalam unggahannya itu.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Korban Tewas Kericuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan Bertambah Jadi 174 Orang

Unggahan Taisei Marukawa atas tragedi Kanjuruhan
Unggahan Taisei Marukawa atas tragedi Kanjuruhan Twitter @taiseimaukawa dan Instagram @taiseimaukawa

Namun di akun Twitternya, Taisei Marukawa mengira yang menjadi korban adalah pendukung Persebaya.

Padahal, dalam laga derby Jatim itu, pendukung Persebaya atau Bonek Mania tidak hadir di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Saya terkejut dengan berita kematian para pendukung tim yang saya ikuti tahun lalu. Tampaknya ada kerusuhan setelah Derby Jawa Timur tadi malam. Belasungkawa yang tulus dari saya. RIP," cuit Taisei Marukawa dalam Bahasa Jepang melalui akunnya @taiseimarukawa di Twitter, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Netizen Kumpulkan Bukti, Desak Polisi Tangkap Aremania PROVOKATOR Tragedi Kanjuruhan Malang

Berdasarkan data terakhir, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya bertambah menjadi 174 orang.

Kericuhan dipicu atas kekalahan Arema FC. Ribuan suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan semakin membesar lantaran sejumlah flare dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Baca Juga: AREMA FC BABAK BELUR! Sudah Dikalahkan Persebaya, PSSI Sanksi Larangan Jadi Tuan Rumah hingga Liga 1 Berakhir

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain.

Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Ditembakkannya gas air mata tersebut dikarenakan para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Dalam keterangannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menduga kuat salah satu penyebab jatuhnya korban lantaran kehabisan oksigen akibat berdesakan.

Baca Juga: Persebaya Kalahkan Arema FC dengan Skor 3-2 di Malang, Rekor 23 Tahun Pecah

Mereka berdesak-desakkan menyelamatkan diri di pintu keluar.

"Suporter keluar di satu titik. Kalau nggak salah di pintu 10 atau pintu 12,"kata Kapolda.

"Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen," lanjut Kapolda menjelaskan. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara Twitter @taiseimarukawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah