Kemenangan 'Dirampok' Wasit, Bos Persebaya Azrul Ananda Ungkap 3 Fakta Mengejutkan soal PSSI, Apa Itu?

14 Desember 2022, 10:02 WIB
Kemenangan 'Dirampok' Wasit, Bos Persebaya Azrul Ananda Ungkap 3 Fakta Mengejutkan soal PSSI /Persebaya

ZONA SURABAYA RAYA - Persebaya Surabaya meradang akibat keputusan kontroversial wasit Ginanjar Rahman Latief dalam pertandingan Liga 1 2022-2023.

Paling mencolok terlihat saat pemain sayap Persebaya Surabaya Ahmad Nufiandani dijatuhkan kiper Persik Kediri, Yusron kiper, di area kotak terlarang.

Persebaya Surabaya harusnya mendapat hadiah penalti. Namun wasit Ginanjar Rahman Latief tak menganggap pelanggaran.

Tak hanya Pelatih Aji Santoso yang protes. Bos Persebaya Azrul Ananda juga melontarkan kritik pedas ke federasi, yakni Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca Juga: LIGA 1: 'Dirampok' Wasit, Persebaya Surabaya Tidak akan Lelah Suarakan Kebenaran

Baca Juga: Silvio Junior Dijatuhkan, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso: Harusnya Nick Kuipers Dikartu Merah

Bos Persebaya Azrul Ananda mengungkap 3 fakta kritik penting soal kinerja wasit di Liga 1 Indonesia.

Kritik Azrul Ananda itu disampaikan melalui laman happywednesday.id. Menariknya, kritikan itu tidak diungkapkan dalam tulisan panjang.

Namun hanya dalam bentuk foto dan tiga pointer singkat. Foto yang diunggah di laman itu saat sejumlah pemain Persebaya melakukan protes terhadap keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manguwoharjo, Sleman, Selasa, 13 Desember 2022.

Baca Juga: Aji Santoso: Persebaya Surabaya Masih Banyak Kekurangan

Kritik bos Persebaya Surabaya Azrul Ananda terkait wasit PSSI Tangakapan Layar dari Laman happywednesday.id

"WASIT

1. Wasit yang menentukan adalah PSSI bukan LIB
2. Semua uang denda masuknya ke PSSI bukan LIB
3. LIB sudah menuju lebih baik. PSSI bagaimana?

(Azrul Ananda)," demikian isi kritik Azrul Ananda yang dikutip dari happywednesday.id, Rabu, 14 Desember 2022.

Baca Juga: Persib vs Persebaya Surabaya, Wasit Armyn Dwi Suryathin Jadi Pembicaraan Fans Bajol Ijo hingga Ada Bukti Video

Seperti diketahui, saat bertanding Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri di pekan 14 Liga 1, ada sejumlah keputusan wasit yang dinilai kontroversial.

Paling mencolok kejadian pada menit 90+2. Saat itu
winger Persebaya Ahmad Nufiandani dilanggar kiper Persik Dikri Yusron di area kotak penalti.

Namun wasit menganggap hal itu bukan pelanggaran. Sedang menurut pihak Persebaya, harusnya pelanggaran dan penalti.

Menariknya, posisi wasit Ginanjar Rahman tidak jauh dari insiden Ahmad Nufiandani dijatuhkan kiper Persik Dikri Yusron.

Baca Juga: Usai Kalahkan Persebaya, Persib Bandung Malah Panen Denda dari Komdis PSSI, Ini Daftar Kesalahannya

“Kami mendapatkan peluang di menit-menit akhir, tetapi mungkin wasitnya tidak melihat atau bagaimana, disengaja atau tidak, tapi itu menurut saya sebagai orang yang melihat langsung, orang yang berpikiran jernih, seratus persen penalti,” ungkap Aji Santoso usai pertandingan.

Saking kesalnya, Aji menganggap apa yang dilakukan wasit telah merampok kemenangan Bajol Ijo.

“Yang jelas satu, saya sampaikan, hampir menuju kemenangan tapi dirampok sama wasit,” tandas Aji Santoso.

Sebelumnya, Persebaya sudah mengirimkan surat protes terhadap Wasit Armyn Dwi Suryathin yang memimpin laga Persebaya vs Persib pada Sabtu, 10 Desember 2022.

Surat bernomor 130/PT.PI-XI/2022 itu ditandatangani Manajer Persebaya Yahya Alkatiri.

Baca Juga: Pelatih Persib Luis Milla Tetap Puji Cara Main Persebaya Surabaya

Surat protes itu karena ada keputusan wasit yang merugikan Persebaya. Di antaranya, terjadi pada menit ke-25.

Persebaya menganggap saat itu terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Persib Achmad Jufriyanto terhadap pemain Persebaya Silvio Junior di kotak penalti.

Kemudian, pelanggaran pemain belakang Persib Nick Kuipers kepada Silvio Junior dan ketika Sho Yamamoto dilanggar di depan gawang oleh Ahmad Jufrianto.

"Saya tidak mengerti kenapa Persebaya selalu dikerjai. Apa karena kami melakukan sepakbola bersih, Persebaya tidak maju-maju," kata Aji Santoso. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler