PSSI Tantang Suporter yang Mau Unjuk Rasa soal KLB dan Iwan Bule, Sindir Bonek Persebaya?

21 Oktober 2022, 17:30 WIB
Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh. PSSI Tantang Suporter yang Mau Unjuk Rasa soal KLB dan Iwan Bule, Sindir Bonek Persebaya? /pssi.org/

ZONA SURABAYA RAYA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sepertinya menantang suporter sepakbola yang ingin menggelar aksi unjuk rasa, terkait Kongres Luar Biasa (KLB) dan desakan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari Ketua Umum PSSI.

Sinyal demo suporter itu setelah PSSI menolak mentah-mentah rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk merombak kepengurusan PSSI melalui KLB.

Dari sekian elemen suporter di Indonesia, baru kalangan Bonek, sebutan pendukung Persebaya Surabaya, yang memberi sinyal aksi unjuk rasa untuk merevolusi PSSI.

Menanggapi hal itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh mengaku tidak masalah jika ada suporter sepakbola yang akan aksi unjuk rasa untuk mendesak Ketua Umum PSSI dan pengurus lainnya mundur.

Baca Juga: PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF Terkait KLB, Bonek Persebaya Beri Sinyal Turun ke Jalan

Baca Juga: Tokoh Bonek Persebaya Dukung Jokowi Mereformasi Sepakbola Indonesia, Cak Conk: Tapi PSSI...

"Ya tidak ada masalah. Indonesia berapa kali KLB? Sudah empat kali dari 2012, tapi hasilnya kayak begini terus," ucap Ahmad Riyadh dikutip Jumat, 21 Oktober 2022 dari Antara.

Meski demikian Riyadh yang Ketua juga Komisi Wasit PSSI itu menghargai keinginan suporter tersebut. Menurutnya, PSSI tentu akan terus berupaya menjadi lebih baik.

Baca Juga: Dicecar 45 Pertanyaan Selama 5 Jam Digedung Ditreskrimum Polda Jatim, Iwan Bule Mengaku Dirinya Sebagai Saksi

"Kami harus konsentrasi jadi lebih baik, kami hargai masyarakat, kami tidak bisa sendiri. PSSI perlu suporter, perlu pengamat," lanjut pria yang juga berprofesi advokat ini.

Terkait rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan bentukan Presiden Jokowi, Riyadh menegaskan keputusan mundurnya Ketua Umum dan pengurus PSSI sudah ada aturan mainnya.

"Desakan mundur kan itu hanya rekomendasi. Usulan. Keputusan ya ada di aturan," ucap Ahmad Riyadh.

Ia menjelaskan, KLB merupakan hak anggota PSSI. Jika anggota meminta dilaksanakannya KLB, maka PSSI baru akan menggelarnya.

Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Persebaya: Dirijen yang Nyanyi Dibunuh Saja Buat Apa Disembuyikan?

"Kalau anggota minta sesuai statuta ya terlaksana. Kalau di luar ya tidak bisa serta merta. Harus melalui statuta yang ada," terang dia.

Pria yang juga Ketua PSSI Jatim itu menyatakan tidak perlu disuruh PSSI akan melaksanakan KLB pada tahun 2023.

"PSSI tidak pakai disuruh nanti tahun 2023 ya ganti dan perlu proses tiga bulan sebelumnya mundur," ujarnya.

Ketum PSSI Mochamad Iriawan, lanjut dia, menyatakan bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Pentolan Bonek Persebaya Tuntut Tokoh Aremania ini Diproses Hukum, Diduga Provokator Tragedi Kanjuruhan

Bentuk tanggung jawab tersebut dengan kooperatif saat pemeriksaan oleh kepolisian.

"Seperti menghadapi masalah hukum lewat pemeriksaan hari ini. Selain itu juga telah dibentuk tim task force. Dengan polisi kami juga tengah menggodok peraturan yang seimbang dan cocok dilaksanakan di PSSI," ungkap Riyadh.

Sebelumnya, kalangan Bonek memberi sinyal untuk turun ke jalan alias unjuk rasa.

Sinyal aksi suporter Persebaya mulai ramai dibicarakan di media sosial oleh sejumlah akun Bonek.

Sinyal bakal digelarnya aksi unjuk rasa itu bermula dari cuitan pentolan Bonek Andie Peci di Twitter.

"Utk segera mempersiapkan waktu & tenaga
#Wani," tulis Andie Peci melalui akunnya @AndiePeci.

Baca Juga: BERITA PERSEBAYA: Sempat Mau Dicaplok PSIS, Ini Kabar Terbaru Kiper Ernando Eri Setelah Lama Absen

Meski belum jelas apakah cuitan itu petanda persiapan aksi unjuk rasa, namun sejumlah akun mengatasnamakan Bonek meramaikan twit Andie Peci yang selama ini dikenal kritis ke PSSI.

"Akankah Revolusi Sepakbola dan Keadilan akan dimulai dari Surabaya? Tunggu info selanjutnya mat," sebut akun @kitabonek di Instagram.

Dalam unggahannya, akun yang memiliki 66 ribu follower ini mengunggah foto Andie Peci dan Cak Tesi yang sedang orasi dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Bonek.

Akun ini juga mengunggah video lama saat Bonek turun ke jalan mengkritisi PSSI.

Baca Juga: Fans Persebaya Soroti Rekomendasi TGIPF: Tangkap Provokator Tragedi Kanjuruhan

Akun @officialfanspersebaya juga mengunggah hal sama.
"Siap-siap tenggorok an e di siapno lurr," tulis akun tersebut yang menyertakan tangkapan layar cuitan Andie Peci.

Akun yang memiliki 182 ribu follower ini juga tak menjelaskan maksud unggahannya itu.

Namun sejumlah netizen bola di dalam kolom komentar akun tersebut menyiratkan bahwa akan ada demo yang diduga dilakukan Bonek.

Sebagai informasi, jauh sebelum Tragedi Kanjuruhan, Bonek sudah menyuarakan revolusi PSSI.

Hal itu terjadi ketika Persebaya dirugikan wasit pada pertandingan Liga 1 2021-2022. Seperti saat Persebaya vs Persela dengan wasit Musthofa Umarella.

Kini isu revolusi PSSI bergema lagi, menyusul rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF Tragedi Kanjuruhan bentukan Presiden Jokowi. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler