ZONA SURABAYA RAYA- Setelah Kualifikasi Piala AFC U20 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, kini Kota Surabaya menjadi tuan rumah final Liga Basket Putri Asia Tenggara (ASEAN).
Kompetisi Liga Basket Putri Asean ini pertama kali digelar di dunia. Rencananya kompetisi itu digelar mulai awal Oktober 2022.
GOR Kertajaya Surabaya terpilih sebagai venue pertandingan Liga Basket Putri Asean tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sendiri mensupport event ini. Ia pun berharap Liga Basket Putri Asean juga berdampak ke ekonomi.
"Harapan saya setelah tim bertanding, nanti mereka bisa diajak jalan-jalan untuk beli oleh-oleh ke SKG (Surabaya Kriya Gallery)," cetus Eri Cahyadi usai menerika kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Nirmala Dewi, Senin 26 September 2022.
Ia berharap, kompetisi ini dapat menjadi penyemangat bagi perkembangan bola basket putri di Kota Pahlawan.
"Kita siap support penuh. Mana yang bisa dipenuhi pemkot nanti kita siapkan," tandas Eri Cahyadi.
Baca Juga: PERSEBAYA HARI INI: Siapa Sosok Kuat Pengganti Azrul Ananda? Ada 3 Crazy Rich Surabaya hingga Eri Cahyadi
Sementara itu, Sekjen Perbasi Nirmala Dewi menjelaskan mengenai Liga Basket Putri ini.
"Jadi ini liga pertama di dunia, liga pertama tingkat regional untuk putri. Dan Indonesia memilih Surabaya jadi tuan rumah sekaligus final Liga Basket Putri Asean ini," kata Nirmala Dewi.
Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan Liga Basket Putri Asean yang digelar di Surabaya, bakal berlangsung pada 25 - 30 Oktober 2022. Sementara di awal Oktober 2022, liga mulai bergulir di Thailand dan diikuti beberapa negara lain.
"Surabaya nanti sudah tinggal tiga besar yang akan datang ke sini dan sekalian final, karena itu penentuan. Jadi mereka akan datang ke sini untuk mengikuti kompetisinya dan mudah-mudahan memberi kesan baik untuk kota (Surabaya) ini," ujarnya.
Baca Juga: Baru Diresmikan Wali Kota Eri Cahyadi, Pasar Penjaringansari Lebih Kekinian
Bahkan, kata dia, FIBA (Federasi Bola Basket Internasional) telah memilih GOR Kertajaya Surabaya sebagai lokasi pertandingan sekaligus final Liga Basket Putri Asean. Selain memenuhi syarat, lokasi GOR Kertajaya juga dinilai sangat strategis.
"FIBA sendiri sudah approve stadionnya di GOR Kertajaya. Karena memang tidak begitu jauh dari hotel dan stadionnya juga memenuhi syarat," katanya.
Terlebih, Nirmala Dewi mengakui, bahwa animo masyarakat di Surabaya terhadap olahraga basket juga sangat tinggi. Karenanya, ia juga berharap, kompetisi ini dapat menggugah semangat baru khususnya bagi para pebasket putri.
"Mudah-mudahan ini jadi semangat baru. Khususnya untuk pebasket-pebasket putri, karena sekarang ini sesuatu yang baru. Biasanya kan kalau liga yang putra, dan ini ada yang putri," harapnya.
Ia mengaku bersyukur, karena Wali Kota Eri Cahyadi sangat concern terhadap perkembangan olahraga industri, baik itu sepakbola maupun bola basket. Bahkan, kompetisi bola basket juga yang menjadi salah satu harapan wali kota untuk dapat digelar di Surabaya.
"Ini sebuah hal yang baik sekali bagi kita di PP Perbasi. Karena bagi saya PP Perbasi, punya kepala daerah seperti ini yang sangat peduli terhadap kemajuan olahraga dan concern terhadap olahraga prestasi adalah suatu hal yang luar biasa dan perlu diapresiasi," terangnya.