Fadil Imran: Polri Siap Hadapi Potensi Unjuk Rasa Pasca-Pemilu 2024

- 18 Maret 2024, 18:32 WIB
Ilustrasi unjuk rasa
Ilustrasi unjuk rasa /

ZONA SURABAYA RAYA - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol. Fadil Imran, menegaskan bahwa Polri telah mengambil langkah antisipatif menghadapi potensi unjuk rasa atau kerusuhan yang mungkin terjadi pasca-pengumuman hasil Pemilu 2024. Meskipun situasi masih tergolong kondusif hingga hari Senin, 18 Maret 2024, Polri mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan persatuan, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Dengan jumlah pemilih mencapai 204.807.222 orang, Pemilu 2024 menjadi salah satu pemilu terbesar dalam sejarah Indonesia. Hal ini menandakan betapa pentingnya penerimaan hasil pemilu dalam menjaga stabilitas dan kedamaian bangsa.

"Fadil Imran menegaskan bahwa Polri telah mengantisipasi segala kemungkinan unjuk rasa atau kerusuhan yang mungkin terjadi setelah pengumuman hasil Pemilu 2024," ujar salah satu juru bicara Polri, Senin, 18 Maret 2024.

Baca Juga: Menerima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada: Panggilan Bersama untuk Kedamaian dari Kepala Badan Pemelihara Keama

Menurut Fadil Imran, menjaga situasi kondusif pasca-pemilu merupakan tanggung jawab bersama, dan keutuhan persatuan harus tetap dijaga, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Ia menekankan pentingnya sikap dewasa dan kedewasaan politik dari semua pihak dalam menerima hasil pemilu.

Sementara itu, Polri akan terus memantau perkembangan situasi dengan cermat dan siap bertindak sesuai dengan kebutuhan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pemilu 2024 bukan hanya tentang pemilihan pemimpin, tetapi juga tentang ujian bagi kematangan demokrasi dan kestabilan negara. Oleh karena itu, Polri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dan menjalani proses demokrasi dengan damai dan santun.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x