Sementara Hari Raya Suci Kuningan, juga dikenal sebagai Tumpek Kuningan, dirayakan pada hari Sabtu pada wuku Kuningan.
Perayaan ini adalah ajang memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.
'Kuning' yang berarti 'Berwarna kuning' merujuk pada wuku keduabelas dalam kalender Bali.
Sejarah yang Mencerahkan
Menurut mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI, Drs. I Gusti Agung Gede Putra, dilansir situs resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, Hari Raya Galungan dan Kuningan telah dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia sejak sebelum Bali menjadi pusat perhatian.
Lontar Purana Bali Dwipa mencatat perayaan Galungan pertama kali pada tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.
Lontar ini bukan sekadar sejarah, tetapi juga pedoman suci bagi umat Hindu.
Jadwal Perayaan Galungan dan Kuningan 2024
Tahun 2024 menjanjikan momen suci yang tak terlupakan. Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023, Hari Raya Galungan dan Kuningan akan dirayakan dua kali.